Masjid Kuno di Aceh Jadi Destinasi Lokasi Kenduri Berbuka Puasa Ramadan 2025

4 hours ago 4
Masjid Kuno di Aceh Jadi Destinasi Lokasi Kenduri Berbuka Puasa Ramadan 2025 Ilustrasi(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

LOKASI Masjid Tuha atau Masjid Kuno berusia sekitar 300 tahun di kawasan Desa Padang, Kemukiman Mangki, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh menjadi destinasi tempat kenduri dan berbuka puasa Ramadan 1446 H/2025 M. 

Meskipun bangunan asli  Masjid Kuno tidak bernama khusus itu sudahlah tidak ada lagi. Warga ramai menggelar acara kenduri berbuka bareng di masjid yang sudah bangunan baru, pada 20 Januari 2020 itu. 

Persis di penampakan Masjid Kuno. Hanya bangunan saja model minimalis berkapasitas sekitar 50 jemaah, terkesan mewah seperti istana kecil. 

Ini lokasi bersejarah ini, berada ditengah hutan rimbun supaya para pejuang fisabilillah dulu lebih nyaman beribadah. Keberadaan mujahit tersebut tidak diketahui tentara kolonial Belanda. 

Kenduri menu nasi kari kambing, nasi briani khas India juga dilengkapi minuman atau kue khas berbuka puasa ini adalah donasi orang-orang sekitar, kiriman pengusaha dari perantauan. Ada juga dari sumbangsih pejabat eksekutif dan legislatif pemprov Aceh.

"Tiap pekan ada yang mendonasikan kenduri berbuka puasa. Hingga pekan dua pekan Ramadhan ini sudah empat kali kenduri mengundang banyak tamu. Masih ada lagi yang sudah menawarkan untuk antre berikutnya. Umumnya ingin kenduri berbuka dan samadiah atau tahlil berjamaah untuk sampai pahala kepada orang tua sekelurganya" tutur Musallamina, Kordinator Imarah Masjid Kuno, Kepada Media Indonesia, Minggu (16/3). 

Dikatakannya, bukan saja sering kenduri berbuka puasa yang dihadiri banyak warga dan tamu dari luar. Lalu hampir tiap sore ada warga berbuka bersama di masjid yang tempo dulu itu banyak orang ibadah suluk saat Ramadhan. 

Mereka membawa penganan sendiri dan saling menukar berbagi menu saat berbuka bareng. Tidak sekedar berbuka bareng, di mesjid yang sudah dibangun indah dan disolek bak istana mungil itu, warga bisa menikmati indahnya sunset (matahari terbenam) menyentu bibir sawah. Setelah itu menunaikan salat magrib berjemaah hingga ikut salat tarawih besama.

Sesuai penuturan Usma, 75, tetua Kemukiman Mangki kepada Media Indonesia, sebelum dibangun baru berkonstruksi beton model minimalis, dulunya cikal bakal Masjid ini terbuat dari kayu kualitas bagus. Berukuran luas sekitar 8x8 meter dan didalamnya ditopang 8 tiang kayu besar untuk menahan bagian atap tengah yang menonjol lebih tinggi. 

Setelah dibangun Masjid Baru (masjid lain berukuran besar), berjarak sekitar 2000 meter di pinggiran jalan raya sebelah timur, tahun 1971, Masjid Tuha ini sempat terbengkalai tidak berfungsi lagi. Semua jemaah pindah ke masjid baru yang lebih luas. 

Cikal bakal Masjid Kuno atau disebut Masjid Tuha itu dibangun sekitar 300 tahun silam yaitu antara abad ke-17 atau 18 itu. Lokasinya jauh dari jalan besar dan terasing dari perumahan warga Desa (Gampong) Padang. Letaknya persis dikelilingi hutan dan sebelah barat terbentang sawah nan luas, udara bersih dan hembusan angin spoi-spoi basa. 

"Hingga kini hanya ada lorong kecil selebar sekitar 2,5 meter untuk menuju lokasi mesjid yang sering dijadikan tempat beribadah suluk (bezikir mendekatkan diri kepada Allah) para pendahulu" Tutur Musallamina, Insinyur Teknik Sipil yang menjabat Sekretaris Dinas Permukiman dan Perumahan Kabupaten Pidie. 

Ketika militer Belanda mendarat dari perairan laut Selat Malaka sekitar 3 km sebal utara. Tentara masose itu menyerang perkampungan setempat, dan mencari tokoh pimpinan pejuang Aceh. Maka Masjid Kuno itu memiliki makna penting sebagai tempat ibadah tersembunyi pejuang bangsa. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |