
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, dipastikan sudah terus membaik. Tim pemadaman darat Manggala Agni yang hingga kini masih terus berjibaku menjinakkan api, masuk ke dalam pelosok hutan dan menargetkan pemadaman darat di lokasi karhutla terparah di Riau itu dapat segera tuntas dalam beberapa hari ke depan.
"Manggala Agni melakukan pengejaran kepala api dari km 41 jalan lintas Kuba, Rohil. Personil berjalan kaki dan peralatan diangkut oleh sampan masyarakat. Masuk ke dalam dari jalan poros sekitar 8 km (kilometer)," kata Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan (Kabalai Dalkarhut) Sumatra Ferdian Krisnanto kepada Media Indonesia, Minggu (27/7).
Ia menjelaskan, tim pemadam Manggala Agni juga telah berhasil menjinakkan kebakaran di Km 36 Rohil. "Posisi dua ada di Km 36 untuk penyekatan dan menyerang ekor api yang masih berasap namun sudah tidak berpotensi meluas," tuturnya.
Saat ini, lanjut Ferdian, sebagian besar tim Manggala Agni dikerahkan ke Km 41 untuk memadamkan Karhutla di lahan gambut sedalam 3 hingga 4 meter itu. Tim menargetkan upaya pemadaman darat dapat segera tuntas
"Kami kerahkan ke Km 41 lebih banyak supaya segera tuntas. Target 1 hari selesai," tegasnya.
Ia juga memastikan, saat ini kondisi Karhutla di Rohil sudah jauh membaik dibanding beberapa hari sebelumnya. Kegiatan pemadaman intensif baik itu melalui darat dannudara dengan helikopter water bombing (WB) serta operasi modifikasi cuaca (OMC) hujan buatan terbukti berhasil mengendalikan Karhutla di pesisir timur Sumatra itu.
"Kondisi secara umum sudah membaik di Rohil," ungkapnya.
Hingga kini belum diketahui pasti berapa luasan Karhurla di Rohil. Namun dari informasi dihimpun diperkirakan lebih dari 800 hektare (ha). Dari informasi juga diketahui Karhutla di Rohil diduga melanda bekas konsesi hutan tanaman industri (HTI) PT Sumatera Riang Lestari (SRL) yang izinnya telah dicabut lantaran kejadian karhutla tahun 2015 dan 2019. Konsesi PT SRL menjadi terbuka atau open acces sehingga masyarakat masuk dan diduga melakukan land clearing untuk menanam pekerbunan kelapa sawit. (RK/E-4)