
PENYIDIK Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan pendalaman terkait kematian Kenzaha Walewangko, 22, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Kristen Indonesia (UKI). Pemuda tersebut diduga tewas setelah dikeroyok sejumlah mahasiswa fakultas lain di lahan parkir motor kampus UKI, Cawang Jakarta Timur, pada Selasa (4/3).
“Anggota masih lakukan pendalaman dan masih penyelidikan di lapangan,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dalam keterangannya, Kamis (6/3).
Nicolas mengatakan jajaranya tengah mengumpulkan alat bukti terutama keterangan para saksi. Namun, dia belum bisa menyimpulkan apakah Kenzaha meninggal karena dibunuh atau dikeroyok. “Kasus tewasnya mahasiswa ini masih kita selidiki dan didalami,” katanya.
Dari informasi di lapangan, Kenzaha Walewangko tewas karena diduga dikeroyok sejumlah mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UKI. Sebelum insiden, Kenzaha diketahui sedang berkumpul dengan teman-temannya sesama fakultas ilmu sosial dan ilmu politik.
“Infonya mereka lagi nongkrong terus ada yang lewat mahasiswa FH yang tersinggung ucapan korban. Mahasiswa fisipol sedang ngobrol-ngobrol cerita santai, mungkin tersinggung hingga terjadi perkelahian,” ucap salah satu mahasiswa UKI yang enggan disebutkan namanya, Kamis (6/3).
Mahasiswa tersebut menambahkan, korban kemudian dikeroyok, diseret hingga dihajar dengan benda tumpul. Bahkan pagar kampus sampai jebol akibat keributan tersebut. Dari info yang dihimpun salah satu pelaku yang mengeroyok bernama Thomas. “Thomas itu pernah menjadi manjadi mahasiswa tahun 2014 dan kena pemutihan. Terus dia aktif lagi masuk menjadi mahasiswa 2023,” terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Kramat Jati Komisaris Rusit Malaka membenarkan adanya mahasiswa UKI yang tewas di lingkungan kampus. Terkait motif, Rusit menegaskan belum bisa mengungkapkan. “Karena kasusnya ditangani Polres Metro Jakarta Timur,” tandasnya. (P-2)