Madleen Tantang Blokade Israel

1 day ago 7
Madleen Tantang Blokade Israel Warga Gaza.(Dok Al-Jazeera)

KAPAL Madleen, yang diinisiasi Freedom Flotilla Coalition (FFC), tengah menempuh perjalanan menuju Jalur Gaza. Aksi kepedulian itu membawa bantuan kemanusiaan serta sejumlah aktivis hak asasi manusia sebagai bentuk perlawanan damai terhadap blokade yang diberlakukan Israel.

Pelayaran itu merupakan tanggapan atas penghentian total pengiriman bantuan oleh Israel sejak 2 Maret lalu. Dampaknya sangat memprihatinkan yaitu puluhan anak dilaporkan meninggal akibat kelaparan. 

Menurut berbagai organisasi kemanusiaan, lebih dari 90% dari total 2,3 juta penduduk Gaza kini mengalami kelangkaan pangan yang parah. Kapal Madleen, yang dinamai berdasarkan nama nelayan perempuan pertama dan satu-satunya di Gaza, bertolak dari pelabuhan Catania, Sisilia, pada 1 Juni lalu.

Keberangkatan ini terjadi hanya sebulan setelah pesawat nirawak milik Israel menyerang Conscience, kapal lain milik FFC, di perairan dekat Malta. Perjalanan sejauh 2.000 kilometer itu diperkirakan memakan waktu sekitar tujuh hari, selama tidak terjadi intervensi. 

Lokasi Madleen dipantau secara seketika oleh Forensic Architecture menggunakan pelacak Garmin yang terpasang di kapal. Posisi terakhir yang tercatat kemarin menunjukkan kapal berada sekitar 600 kilometer dari Sisilia.

Pada Selasa (3/6) malam, drone pengintai tampak terbang di atas Madleen saat kapal tersebut berada sekitar 68 kilometer dari batas perairan teritorial Yunani. Drone tersebut kemudian diidentifikasi sebagai milik Penjaga Pantai Yunani, Hellenic Coastguard Heron, yang kini telah meninggalkan lokasi.

Sebanyak 12 aktivis berada di atas kapal Madleen, termasuk nama-nama terkenal dari berbagai negara. Mereka di antaranya aktivis iklim dari Swedia, Greta Thunberg dan anggota Parlemen Eropa berdarah Prancis-Palestina, Rima Hassan.

FFC menegaskan bahwa semua awak dan relawan di kapal telah menerima pelatihan khusus dalam prinsip nonkekerasan. Mereka berlayar tanpa membawa senjata sebagai bagian dari aksi perlawanan sipil damai terhadap blokade Israel atas Gaza.

Sekadar informasi, kapal Conscience diserang drone Israel pada 2 Mei. Serangan itu menyebabkan lubang pada lambung kapal dan membakar mesinnya. 

Insiden itu mengingatkan pada serangan militer Israel terhadap kapal Mavi Marmara 15 tahun lalu, ketika pasukan komando Israel menyerbu kapal terbesar dalam armada bantuan menuju Gaza. Sembilan aktivis kemanusiaan Turki tewas dalam peristiwa yang terjadi pada 31 Mei 2010 itu. (Al-Jazeera/Fer/I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |