Luapan Sungai Cikidang dan Citanduy Merendam Empat Kampung di Sukaresik Tasikmalaya

7 hours ago 2
Luapan Sungai Cikidang dan Citanduy Merendam Empat Kampung di Sukaresik Tasikmalaya Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin.(MI/Kristiadi)

HUJAN deras menguyur beberapa wilayah sejak Kamis (13/3) sore hingga malam, menyebabkan dua aliran Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang meluap. Luapan kedua aliran suangai itu merendam ratusan rumah di Kampung Bojongsoban, Hegarsari, Cicalung, dan Mekarsari, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB hingga 80 jiwa terpaksa mengungsi ke pesantren.

Sebanyak 906 rumah di empat kampung terendam banjir setinggi 50 sentimeter hingga 2 meter menyebabkan 1.131 KK dengan jumlah 3.963 jiwa terdampak. Sebagian besar warga terdampak banjir masih bertahan di rumah mereka, namun sebagian mengungsi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun banjir telah mengganggu aktivitas masyarakat. Tim gabungan TNI, Polri, BPBD, Tagana, dan pemerintah desa masih mengevakuasi warga ke lokasi yang lebih aman. 

"Ketinggian air yang terjadi di empat kampung antara 50 sentimeter, 1 hingga 2 meter ini di Bojongsoban, Hegarsari, Mekarsari, dan Cicalung, tetapi di lokasi lain masih aman mengingat daratannya tinggi. Banjir yang terjadi kali ini disebabkan curah hujan tinggi membuat aliran Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang meluap karena mengalami pendangkalan," kata Kepala Desa Tanjungsari Amas, Jumat (14/3).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, pun turut mengamini hal tersebut. Hingga kini akses menuju Desa Tanjungsari terputus karena banjir membuat jalan tidak bisa dilalui kendaraan.

"Banjir luapan Sungai Citanduy dan Cikidang belum surut hingga sekarang ini masih berdampak pada 1.131 Kepala Keluarga atau 3.963 jiwa dan merendam 906 rumah. Namun, banjir yang terjadi di Kecamatan Sukaresik menyebabkan ketinggian air mencapai 50 sentimeter, 1 hingga 2 meter," tuturnya.

Adapun jumlah warga terdampak banjir, yakni di Kampung Hergarsari 320 KK atau 270 jiwa dengan 270 rumah; Kampung Mekarsari 162 KK atau 291 jiwa dengan 118 rumah; Kampung Bojongsoban 599 KK atau 1.986 jiwa dengan 486 rumah; dan Kampung Cicalung 50 KK atau 126 jiwa dengam 32 rumah.

Menurutnya, berbagai langkah akan dilakukan, terutama mendirikan dapur umum bagi masyarakat terdampak. Karena, aliran air memang saat ini sudah mulai surut secara bertahap. Namun, di Kampung Bojongsoban dan Hegarsari masih memiliki ketinggian air 1 meter.

"Kami sejak malam hingga pagi berupaya mengevakuasi warga dengan menerjunkan perahu karet dan langkah yang dilakukan sekarang berencana akan mendirikan dapur umum termasuk menyediakan air minum. Karena, di bulan Ramadan semua harus terpenuhi mengingat warga terdampak banyak alat dapur terendam banjir," pungkasnya. (AD/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |