3 hours ago
3
Lamine Yamal.(AFP/FADEL SENNA)
LAMINE Yamal menjadi sorotan dunia pascapenampilannya dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions antara Barcelona dan Inter Milan.
Bintang Barcelona itu saat ini masih berusia 17 tahun. Namun, apa yang dilakukan Yamal di usianya tersebut tidaklah normal.
Bahkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, yang merupakan dua pemain terbaik di generasinya, tidak mendekati pencapaian Yamal saat mereka masih berusia 17 tahun.
Dikutip dari CNN, pada usia 17 tahun, Messi telah bermain dalam sembilan pertandingan, mencetak satu gol dan tidak memberikan asis. Ronaldo mencetak lima gol dan empat asis dalam 19 pertandingan.
Sedangkan Yamal, telah mencatatkan 100 pertandingan, 22 gol dan 33 asis. Sejak melakukan debutnya di tim utama Barcelona pada usia 15 tahun pada 2023, Yamal telah memenangi satu titel La Liga Spanyol, trofi Copa del Rey dan gelar juara Piala Eropa 2024 bersama Spanyol.
Yamal secara konsisten menghasilkan sesuatu yang baik pada saat-saat yang paling penting.
Dia terlihat bermain dengan penuh kegembiraan dan kebebasan, seolah-olah setiap kali masuk ke lapangan, dia hanya ingin bermain-main dengan teman-temannya.
Cara Yamal mengendalikan tubuhnya, melakukan gerakan tipuan, serta memindahkan berat badannya dari satu sisi ke sisi lainnya, membuatnya menjadi mimpi buruk untuk pertahanan lawan.
Hal tersebut dipertontonkan oleh Yamal saat Barcelona ditahan imbang Inter. Pelatih Barcelona, Hansi Flick, menyebut Yamal sebagai seorang jenius. Menurutnya, Yamal telah melakukan hal yang luar biasa dalam pertandingan tersebut.
"Dia istimewa," kata Flick.
"Setelah pertandingan, ketika Anda melihat situasi yang dia hadapi dalam pertandingan, Anda melihat semua detailnya dan sungguh luar biasa bagaimana dia melakukannya."
