
PELAKU Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Malang, Jawa Timur, menikmati berkah gelaran Satu Dekade Malang City Expo yang berlangsung di Kartini Imperial Building Exhibition & Convention Hall. Pameran produk UMKM dan gelar seni memeriahkan perhelatan yang bertema 'A Celebration of Local Creation'.
Dalam gelaran itu, para pelaku UMKM begitu semringah. Betapa tidak, mereka menerima manfaat dari sisi mengenalkan produk, pemasaran, dan promosi. Berkah Satu Dekade Malang City Expo menghasilkan cuan, karena pengunjung berdatangan sejak dibuka pada 30 April 2025 sampai 3 Mei 2025.
"Alhamdulillah, dagangan saya laris manis," kata Iis Wijiati, pelaku UMKM dari Gapoktan Kembangkertas, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (1/5).
Iis menjual produk jahe, kunyit, temu lawak instan, Kedawung, hingga manisan kencur, dan jahe. "Produksi jahe instan dengan tenaga pengolah ada empat orang. Kapasitas produksi dalam sebulan 1 ton, dijual dalam bentuk kemasan 5 kg. Produk diambil pengusaha sebulan sekali," ceritanya.
Adapun jahe instan yang dijual selama expo dipatok denga harga Rp20.000 per kemasan 250 gram. Alhasil, pembeli antusias sehingga rezeki mengalir bisa menambah pendapatan keluarga.
Sementara itu, pelaku UMKM dari Kedungkandang, Dian, menjajakan aneka dimsum, tahu bakso ikan dan sambal cumi. Kudapan itu laris terlihat dari banyaknya pengunjung yang membeli. Sedangkan pelaku UMKM dari Mergosono, Eksa Wati, menjual produk buntil daun kol banda dan pindang gendok. Ikan pindang yang dibungkus dalam wadah kendil atau periuk itu menarik minat konsumen.
Di sisi lain, Retno, pelaku UMKM Cemorokandang, memasarkan kacang telur krispi, sambal hijau, dan sambal balado teri. Beragam produk UMKM cepat terjual lantaran kemasannya bagus, juga mengantongi sertifikasi halal. Masyarakat pun senang membeli produk yang berkualitas dan sehat tersebut.
Para pelancong termasuk masyarakat Kota Malang bisa mengunjungi gelaran Satu Dekade Malang City Expo sampai 3 Mei 2025. Gelaran ini juga merupakan kelanjutan dari acara 72 UMKM masuk Mall Olympic Garden (MOG) Kota Malang pada 11 April lalu. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat telah mencanangkan program prioritas Ngalam Laris sejalan dengan momentum HUT Kota Malang ke-111, dan menjadi bagian penting menyejahterakan masyarakat.
"Ada Ngalam Laris, Ngalam Idrek, Ngalam Ngopeni dan Ngalam Asyik bagian dari 10 Dasa Bakti unggulan yang menyatu dalam 5 program prioritas di visi misi Mbois Ilakes," ujar Wahyu Hidayat saat memperingati Hari Buruh Internasional.
Di tempat terpisah, Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi menyatakan Satu Dekade Malang City Expo menjadi bagian implementasi dari 1.000 event sejalan dengan program Ngalam Laris dan Ngalam Asyik. "Tujuannya agar UMKM bertambah maju dan semakin banyak yang naik kelas sehingga mendorong pemasaran kian luas sampai ekspor. Sehingga pelaku UMKM sejahtera," tutur Eko.
Saat pembukaan Satu Dekade Malang City Expo, Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin menjadi keynote speaker dalam acara temu usaha koperasi ekspor dan rembuk koperasi menuju 70 ribu koperasi desa merah putih. Saat itu, Ali berdialog dengan pelaku UMKM sembari memotivasi pengurus koperasi dan UMKM mengembangkan peluang usaha sampai ekspor.(M-2)