Konferensi Internasional Jadi Wadah Eksplorasi Konsep Pengetahuan

5 hours ago 4
Konferensi Internasional Jadi Wadah Eksplorasi Konsep Pengetahuan Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli, Ph.D sedang memaparkan materinya dalam kegiatan The First International Conference on Law, Economic and Social Justice (ICLES) yang dihelat oleh Fakultas Hukum UNAS, Kamis, 19 Juni 2025 di Menara UNAS, Ragunan.(Dok Unas)

KONFERENSI internasional bisa jadi wadah bagi akademisi, pemerintah, praktisi, serta mahasiswa untuk bersama mengeskplorasi dan mengulas konsep-konsep pengetahuan yang diperoleh di perguruan tinggi. “Pada konferensi kali ini misalnya didasarkan pada pemahaman bahwa hukum, ekonomi dan keadilan sosial ialah pilar yang saling bergantung. Kita menyelami dasar-dasar teoretis, tantangan praktis, dan potensi sinergi dalam memajukan hukum, kemakmuran ekonomi, dan kesejahteraan sosial,” ucap Dekan Fakultas Hukum Universitas Nasional (Unas) Prof Basuki Rekso Wibowo pada The First International Conference on Law, Economic and Social Justice (ICLES), di Jakarta, Kamis (19/6).

Prof Basuki melanjutkan dengan mengumpulkan perspektif beragam dan mendorong pertukaran intelektual, konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif yang mempromosikan dunia lebih adil dan setara bagi semua.

“Kami juga menghadirkan pembicara kredibel yang mengulas tema konferensi dari perspektif dan keahliannya. Kami harap konferensi ini bisa mendorong kita semua bersinergi melakukan pertukaran pengetahuan dalam menanggapi dinamika hukum global, menjalin kerja sama berkelanjutan, serta membangun jaringan dan kolaborasi internasional di bidang pendidikan dan penelitian,” jelasnya.

Ketua Pelaksana Ummu Salamah mengatakan konferensi internasional ICLES pertama yang dihelat dalam rangka Dies Natalis ke-40 ini ialah awal rangkaian konferensi internasional selanjutnya. Kegiatan ini dihadiri pemakalah dan partisipan dari berbagai universitas di Indonesia. Selaku keynote speaker, Menteri Ketenagakerjaan Prof Yassierli turut mempresentasikan strategi Kementerian Ketenagakerjaan saat ini dalam memajukan keadilan sosial melalui hubungan industri transformatif. 

Kegiatan konferensi internasional FH Unas ini juga mengundang enam pakar dunia yang dibagi menjadi dua sesi pembicara. 
Mereka yakni, Prof Byun Hae Choel (Hankuk University of Foreign Studies, Korsel), Prof Datuk Kassim Noor Mohamed (Enforcement, Leadership and Management University/ELMU, Malaysia), Prof Lu Xuewu (Guanxi University, Tiongkok), Prof Jeong Kuk Won (Law College of Daegu University, Korsel), Zulkarnain Sitompul (Unas) dan Prof Basuki Rekso (Unas).

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan Implementation of Arrangement (IA) antara Fakultas Hukum Unas dan School of Investigative Science Enforcement, Leadership and Management University mengenai penyelenggaraan ICLES dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Penandatanganan IA dilakukan antara Dekan Fakultas Hukum Unas Prof Basuki Rekso Wibowo dan Dean School of Investigative Science, Enforcement, Leadership and Management University Prof Pakhriazad Bin Hassan Zaki. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |