Kemenpora Petakan Peluang Medali Indonesia di SEA Games 2025

8 hours ago 3
Kemenpora Petakan Peluang Medali Indonesia di SEA Games 2025 Ilustrasi.(ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah merampungkan seluruh proses review terhadap cabang olahraga (cabor) yang akan diberangkatkan ke SEA Games 2025 di Thailand.

Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono, menyampaikan bahwa kini tahap analisis peluang medali tengah dilakukan.

“Sejak tanggal 31 Oktober kemarin semua sudah diselesaikan oleh tim review,” ujar Surono.

Ia menjelaskan, tim review dibentuk secara teknis oleh Kemenpora yang terdiri atas pakar, praktisi olahraga, serta perwakilan dari KONI dan KOI. Proses review dilakukan terhadap 52 cabor, termasuk cabang unggulan yang sudah menjalani pelatnas berkelanjutan sejak pasca-Olimpiade Paris 2024.

“Kalau olahraga terukur itu akan lebih mudah karena datanya bisa di-tracing, tetapi yang menjadi masalah adalah cabang olahraga beregu dan bela diri yang subjektivitasnya tinggi. Itu yang sedang kami buat probabilitasnya, bagaimana presentasinya kita bisa mendapatkan medali emas, perak, maupun perunggu,” ujarnya.

Surono memaparkan, hasil analisis awal menunjukkan bahwa dari 87 medali emas yang diraih di SEA Games 2023 Kamboja, Indonesia berpotensi kehilangan sekitar 41 medali karena beberapa nomor tidak dipertandingkan di Thailand.

Namun, ada peluang tambahan dari cabang yang kini kembali dipertandingkan seperti panahan, dayung, menembak, serta beberapa cabang baru seperti woodball, modern pentathlon, mixed martial art, dan skateboard.

“Kalau ditotal, kita baru mendapatkan 78 emas. Sedangkan untuk bisa bertahan di posisi ketiga itu minimal kita mendapatkan 13,84 persen sampai dengan 15,90 persen dari total medali yang diperebutkan, yaitu sekitar 577,” katanya.

Setelah melakukan review, Surono menegaskan bahwa tahap selanjutnya adalah analisis peluang medali dari hasil review tersebut. 

“Sekarang kami menganalisis, dari analisis itulah beberapa hari ke depan baru bisa ditentukan jumlah cabor yang diberangkatkan dan peluang medalinya berapa,” ujarnya.

Ia menargetkan minggu depan rapat bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Wakil Menteri, KONI, dan KOI dapat menentukan komposisi akhir kontingen Indonesia. 

“Dari situ nanti paling tidak 85 sampai 90 persen sudah bisa diketahui persentasenya. Ketok palunya nanti pas saat pleno,” katanya. (I-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |