
KEPALA Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman mengatakan vaksin tuberkulosis (Tb) M72 saat ini dilakukan pemantauan khasiat yang muncul hasilnya diperkirakan pada 2028 nanti.
"Uji klinis vaksin sudah berjalan untuk 2.095 orang. Sekarang proses pemantauan khasiatnya sampai 2028," kata Aji saat dihubungi, Minggu (18/5).
Uji klinik vaksin Tb bertujuan mengevaluasi keamanan dan efektivitas vaksin M72 dalam mencegah Tb paru pada individu dewasa dengan infeksi TB laten yang tidak terinfeksi HIV. Kandidat vaksin ini telah dikembangkan sejak awal tahun 2000 dan menunjukkan profil keamanan yang baik dalam studi sebelumnya.
Aji menyebut sampai saat ini belum ada laporan signifikan terkait keluhan dari para partisipan.
"Belum ada laporannya karena baru mulai bulan lalu," ucapnya.
Di Indonesia, kegiatan tersebut dilaksanakan di berbagai institusi medis terkemuka, termasuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), RS Universitas Indonesia (RSUI), RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih di Jakarta, serta Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD) di Bandung.
Pelaksanaan uji klinik dimulai pada 3 September 2024, dan rekrutmen partisipan secara resmi telah selesai per 16 April 2025.
Selama menunggu adanya vaksin Tb masyarakat harus dilatih upaya pencegahannya. Untuk masyarakat umum yang belum terkena Tb, maka haru mengenali dulu gejalanya seperti batuk berdahak terus-menerus selama 2 minggu atau lebih.
"Demam, keringat malam, berat badan turun, dan lemas. Jika mengalami gejala ini, segera periksa ke fasilitas kesehatan. Sekarang ada CKG yang akan periksa Tb," sebutnya.
Cegah penularan dengan cara hindari kontak erat dengan penderita Tb aktif, terutama di ruang tertutup. Gunakan masker di tempat umum jika sedang sakit, kondisikan rumah agar sirkulasi udara baik, dan jaga daya tahan tubuh dengan makan bergizi, cukup tidur, dan olahraga.
"Dukung dan jangan sebar stigma. Jangan mengucilkan pasien Tb penyakit ini bisa disembuhkan dan bukan kutukan. Dukung mereka menyelesaikan pengobatan sampai tuntas," pungkasnya. (H-2)