
KEDUTAAN Besar RI (KBRI) Bangkok menyatakan belum menerima kabar Warga Negara Indonesia (WNI) yang jadi korban dari gempa bumi Myanmar.
Dalam pernyataannya, KBRI Bangkok telah menyebarkan informasi no kontak atau hotline darurat pada berbagai kanal sosial media dan grup whatsapp komunitas WNI di Thailand pasca gempa bumi Myanmar.
"KBRI Bangkok juga telah menerima komunikasi sejumlah WNI di Bangkok dan sekitarnya yang melaporkan keberadaannya di Thailand paska gempa," ungkap keterangan dari Kementerian Luar Negeri yang diterima Media Indonesia, Jumat (28/3).
KBRI Bangkok juga menyebutkan bahwa sampai saat ini mereka belum menerima laporan soal WNI yang menjadi korban gempa bumi. Berdasarkan catatan KBRI per tanggal 15 Maret 2025, terdapat 2379 orang WNI di Thailand
"Sejauh ini belum terdapat laporan adanya WNI di Thailand yang menjadi korban gempa," tulis keterangan tersebut.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia melakukan koordinasi dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok pasca gempa bumi Myanmar.
"Kemlu telah berkoordinasi dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok. Berdasarkan komunikasi dengan komunitas Indonesia, hingga saat ini belum terdapat informasi adanya korban WNI, baik di Myanmar dan di Thailand," Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu Judha Nugraha dalam keterangannya.
Gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo melanda Myanmar bagian tengah pada hari Jumat (28 Maret), dan getarannya terasa hingga ke Tiongkok dan Thailand.
Dikutip dari Channel News Asia, Getaran dari gempa tersebut terasa di ibu kota Thailand, Bangkok, yang menyebabkan kepanikan dan menyebabkan evakuasi. Gempa ini juga dirasakan di provinsi Yunnan, Tiongkok. (Ndf/P-3)