Kasus DBD Klaten 2025 Mereda, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

3 hours ago 1
Kasus DBD Klaten 2025 Mereda, Masyarakat Diminta Tetap Waspada Ilustrasi(Antara)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mereda pada 2025. Untuk antisipasi dan pencegahan, masyarakat diminta tetap meningkatkan kewaspadaan.

Sementara, kasus DBD tahun ini sampai minggu ke-15 tercatat 262 kasus dan dua kematian. Jumlah ini turun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 329 kasus dan 17 kematian.

Untuk antisipasi dan pencegahan DBD, Dinas Kesehatan Klaten terus menggiatkan sosialisasi di masyarakat tentang bahaya penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus dengue.

Langkah efektif yang perlu dilakukan untuk pencegahan DBD, yaitu gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan optimalisasi peran juru pemantau jentik nyamuk (jumantik) di masyarakat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Klaten, Hanung Sasmito Wibowo, mengatakan PSN dan jumantik merupakan kunci untuk pencegahan dan pengendalian DBD.

“Gerakan PSN maupun jumantik itu langkah efektif untuk pengendalian DBD. Kalau fogging kurang efektif. Karena, hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik tidak mati,” katanya, Senin (12/5).

Meski kasus DBD 2025 menunjukkan tren penurunan atau mulai reda, Hanung Sasmito mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada, terutama pada musim peralihan atau pancaroba ini.

"Kasus DBD tahun ini mulai reda. Meski demikian, masyarakat tidak boleh lengah. Gerakan PSN dan optimalisasi jumantik harus terus digiatkan,” ujar Kabid P2P Dinas Kesehatan Klaten. (JS/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |