Kantor Tempo Digeruduk Belasan Aparat tanpa Surat

Ilustrasi.(Antara)

KUASA Hukum Tempo dan Direktur Eksekutif Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers, Mustafa Layong menyebut belasan aparat gabungan dari Polda Metro Jaya (PMJ) mendatangi kantor Tempo, pada Sabtu (22/3) kemarin. 

Namun, Mustafa menyayangkan saat pihaknya meminta surat tugas, belasan aparat tersebut tak bisa menunjukkan surat tugas tersebut. 

“Sayangnya saat kita minta surat tugas mereka tak bisa menunjukkan, mereka hanya meminta keterangan saksi, dan juga mengecek langsung kondisi kepala babi yang merupakan teror pertama sekaligus juga di Tempo sudah menunjukkan bukti teror kedua enam ekor tikus yang sudah dipengga,” ungkap Mustafa dalam Konferensi Pers secara daring sikap Komite Keselamatan Jurnalis terhadap Teror Tempo, Minggu (23/3).

Mustafa pun berharap bahwa kasus yang sudah dilaporkan ke Markas Besar (Mabes) Polri itu ini terus ditindaklanjuti hingga menemukan siapa dalang di balik teror tersebut.

Adapun Mustafa membeberkan alasan pihaknya memilih melaporkan ke Mabes Polri ketimbang ke Polda. Hal itu lantaran pihak PMJ tak menindaklanjuti laporan LBH Pers soal kasus teror dan pengrusakan mobil terhadap host Bocor Alus Hussein Abri Dongoran pada 2024 silam.

Maka, Mustafa mendesak Mabes Polri segera mengambil langkah penyelidikan dan mengusut siapa pelaku teror tersebut.  
“Karena ancaman ini makin besar dan mendekat dan sudah masuk ke Kantor Tempo. Kita harap Mabes Polri mengambil langkah tegas untuk tidak kembali dipermalukan oleh pelaku yang masih bebas berkeliaran,” tandasnya. (Ykb/P-3)