Kadal Malam Misterius Ini Bertahan dari Tabrakan Asteroid Pemusnah Dinosaurus

8 hours ago 2
Kadal Malam Misterius Ini Bertahan dari Tabrakan Asteroid Pemusnah Dinosaurus Sebuah studi mengungkapkan kadal malam berhasil selamat dari hantaman asteroid raksasa, yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun lalu.(NDOW)

STUDI terbaru ungkap sekelompok kadal kecil misterius, yang dikenal sebagai kadal malam (night lizards) berhasil selamat dari hantaman asteroid raksasa, yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun lalu.

Melalui analisis evolusi terkini, para peneliti menemukan kadal dari keluarga Xantusiidae telah menghuni kawasan sekitar Teluk Meksiko, termasuk Semenanjung Yucatán, baik sebelum maupun setelah asteroid menghantam. Hal ini menjadikan mereka satu-satunya kelompok vertebrata darat yang diketahui bertahan di dekat titik tumbukan dan tetap menetap di wilayah tersebut sampai hari ini.

Asteroid selebar 12 kilometer itu menyebabkan kehancuran besar di akhir periode Kapur (Cretaceous), memicu kepunahan massal K-Pg yang melenyapkan sekitar 75% spesies di Bumi. Namun, dua garis keturunan kadal malam mampu melewati bencana ini.

“Mereka kemungkinan besar berada di sekitar tepian lokasi tumbukan asteroid,” kata Chase Brownstein, penulis utama studi dan kandidat doktoral di Departemen Ekologi dan Biologi Evolusioner, Universitas Yale, kepada Live Science.

Bertahan dengan Cara yang Tidak Biasa

Belum jelas bagaimana kadal malam bisa bertahan saat mayoritas kehidupan musnah. Salah satu teori menyebutkan metabolisme mereka yang lambat memungkinkan mereka bertahan hidup lebih lama tanpa makanan.

Kadal malam dikenal sebagai hewan kecil berukuran hanya beberapa inci. Mereka hidup secara tersembunyi di habitat khusus seperti celah bebatuan, di bawah batang kayu, atau dalam vegetasi lebat.

Melalui metode molecular clock dating yang mengukur mutasi genetik dari waktu ke waktu, Brownstein dan timnya berhasil merekonstruksi silsilah tiga genus kadal malam yang masih hidup saat ini: Lepidophyma, Xantusia, dan Cricosaura. Hasilnya menunjukkan bahwa nenek moyang mereka telah muncul sekitar 90 juta tahun lalu—jauh sebelum asteroid menghantam Bumi.

Dua Garis Keturunan Bertahan Hidup

Studi ini mengindikasikan dua garis keturunan kadal malam berhasil melewati masa kepunahan massal. Salah satu garis keturunan berkembang menjadi Xantusia (yang tersebar dari AS bagian barat daya hingga Meksiko) dan Lepidophyma (yang hidup di sebagian Amerika Utara dan Tengah). Garis keturunan kedua melahirkan Cricosaura, yang kini hanya ditemukan di Kuba melalui spesies tunggal Cricosaura typica.

Kadal malam memang bukan satu-satunya hewan yang bertahan dari bencana K-Pg. Namun, kadal malam adalah satu-satunya vertebrata darat yang diketahui tetap hidup secara endemik di Amerika Utara dan Tengah sejak asteroid menghantam.

Brownstein menambahkan mungkin ada kelompok kura-kura atau kadal lain yang juga bertahan di wilayah tersebut pada awalnya, tetapi kini telah punah. Yang membuat xantusiid menonjol adalah kemampuan mereka untuk tidak hanya bertahan, tapi juga terus eksis di wilayah yang sama selama puluhan juta tahun.

“Yang menarik adalah, mereka masih ada di sana hingga sekarang,” ujar Brownstein. “Itulah yang menjadikan mereka unik di antara hewan darat lainnya.”(Live Science/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |