
HAMPIR dua minggu menjelang Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat lebih dari 50% tiket kereta jarak jauh telah terjual. Hingga 14 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, sebanyak 1.917.476 tiket atau sekitar 55,68% tiket terjual dari total kapasitas yang tersedia.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba melalui keterangan tertulisnya, Jumat (14/3), mengungkapkan bahwa KAI menyediakan total kapasitas 4.591.510 tempat duduk selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.443.832 kursi dialokasikan untuk perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ), sementara 1.147.678 kursi diperuntukkan bagi layanan KA Lokal yang melayani rute di Pulau Jawa dan Sumatera.
“Hingga 14 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, penjualan tiket Kereta Api Jarak Jauh telah mencapai 1.917.476 tiket atau sekitar 55,68% dari total kapasitas yang tersedia. Untuk KA Lokal, tiket yang terjual mencapai 42.806 atau sekitar 3,73%. Penjualan tiket KA Lokal masih tergolong rendah karena tiket baru dapat dipesan mulai H-30 sebelum keberangkatan, bahkan sebagian besar hanya tersedia mulai H-7,” ujar Anne Purba.
Pada Lebaran 2025, pola pemesanan tiket kereta dikatakan relatif konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya. Rute-rute favorit masih didominasi oleh perjalanan dari dan ke kota-kota besar.
Adapun sepuluh rute perjalanan kereta api paling diminati oleh pelanggan antara lain:
1. Gambir – Yogyakarta: 23.288 penumpang.
2. Yogyakarta – Gambir: 19.853 penumpang.
3. Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng: 18.854 penumpang.
4. Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi: 17.422 penumpang.
5. Surabaya Pasar Turi – Pasarsenen: 16.761 penumpang.
6. Pasarsenen – Lempuyangan: 16.304 penumpang.
7. Pasarsenen – Kutoarjo: 15.937 penumpang.
8. Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir: 15.286 penumpang.
9. Lempuyangan – Pasarsenen: 14.549 penumpang.
10. Gambir – Purwokerto: 14.272 penumpang.
Anne mengimbau masyarakat yang belum mendapatkan tiket sesuai keinginan untuk mempertimbangkan opsi alternatif. Seperti, memilih tanggal keberangkatan yang berbeda atau memanfaatkan jadwal perjalanan di luar jam-jam favorit guna meningkatkan peluang memperoleh tiket.
KAI disebutkan juga telah menambah petugas untuk kelancaran pelayanan. "KAI telah melakukan berbagai langkah strategis, termasuk menambah jumlah petugas di berbagai titik pelayanan. Optimalisasi sumber daya manusia ini dilakukan untuk memastikan kelancaran operasional, baik di stasiun maupun di atas kereta, serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi pelanggan," bebernya.
KAI, sambung Anne, juga terus mengembangkan layanan digital agar masyarakat lebih mudah mengakses informasi dan melakukan pemesanan tiket. Salah satu upaya nyata adalah penempatan 170 petugas Customer Service Mobile (CSM) di 39 stasiun utama.
Perluasan penyediaan layanan water station dilakukan di berbagai stasiun guna mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. Tahun ini, empat stasiun tambahan telah dilengkapi fasilitas tersebut, yakni Stasiun Kertapati, Lamongan, Wonokromo, dan Sidoarjo. Dengan demikian, total 28 stasiun kini memiliki fasilitas isi ulang air minum gratis yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan. (M-1)