Jelang Lebaran, Gubernur Sulteng Pastikan Harga Elpiji 3 Kg Stabil

3 hours ago 1
Jelang Lebaran, Gubernur Sulteng Pastikan Harga Elpiji 3 Kg Stabil (MI/M Taufan SP Bustan)

GUBERNUR Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, turun langsung memastikan harga elpiji 3 kg tetap stabil menjelang Idulfitri. 

Dalam video call dengan warga dan pengecer gas di Kabupaten Poso, ia menegaskan akan menindak tegas pengecer yang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Dari Kantor Gubernur, Anwar langsung menanyai pengecer dan pangkalan gas terkait lonjakan harga yang dikeluhkan masyarakat. Seorang pengecer mengaku membeli gas dari pangkalan dengan harga tinggi, sehingga terpaksa menjual lebih mahal kepada konsumen.

Mendengar hal itu, Anwar segera memerintahkan Asisten II untuk menelusuri rantai distribusi gas hingga ke akar permasalahan.

"Kalau ada pengecer yang menaikkan harga seenaknya, langsung tutup saja. Kita cari yang lebih jujur," tegasnya di Palu, Jumat (14/3).

Ia juga menekankan bahwa pangkalan yang terbukti menjual di atas HET akan diberikan sanksi tegas.

"Kalau dari pangkalan sudah main harga, langsung beri sanksi. Tutup sementara, atau kalau perlu cabut izinnya," tambahnya.

Anwar juga menyoroti kemungkinan kelangkaan gas sebagai penyebab kenaikan harga. Ia meminta Pertamina memastikan distribusi elpiji 3 kg tetap lancar agar tidak ada permainan harga. "Kalau gas kurang, kita berjuang bersama Pertamina supaya kuota cukup. Tapi kalau ada yang sengaja menaikkan harga, harus ditindak," sebutnya.

Ia menegaskan pemerintah telah memberikan subsidi besar untuk elpiji 3 kg demi meringankan beban masyarakat. 

Jika ada oknum yang menyalahgunakan subsidi ini untuk keuntungan pribadi, tindakan tegas akan diambil, termasuk kemungkinan pemeriksaan oleh aparat hukum.

Menjelang Lebaran, ia meminta Pemerintah Poso, Satgas elpiji, dan aparat keamanan untuk mengawal distribusi gas agar tetap stabil. "Masyarakat sudah cukup terbebani dengan biaya hidup. Jangan lagi ditambah dengan permainan harga," katanya.

Anwar menginstruksikan setiap pangkalan membuat fakta integritas yang memastikan mereka menjual gas sesuai ketentuan. 

Jika ada pengecer yang menjual hingga dua kali lipat dari harga normal, tindakan tegas akan diambil.

"Kalau sudah sampai Rp40 ribu atau Rp60 ribu, itu tidak wajar dan membebani masyarakat. Langsung tutup saja," ujarnya.

Ia menegaskan pemerintah hadir untuk melindungi rakyat, bukan membiarkan mereka dieksploitasi.

"Saya minta semua pihak menjaga harga tetap stabil. Kalau ada yang bermain-main dengan harga, saya pastikan akan ditindak," pungkasnya. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |