IPSI Beberkan Target Pencak Silat Menuju Olimpiade 2028 dan 2032

1 day ago 10
IPSI Beberkan Target Pencak Silat Menuju Olimpiade 2028 dan 2032 (MI/Dhika Kusuma W)

Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) menargetkan pencak silat mulai masuk ke Olimpiade 2028 sebagai ekshibisi. Pada edisi berikutnya 2032, IPSI mencanangkan pencak silat resmi dipertandingkan pada ajang olahraga terakbar dunia tersebut.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PB IPSI Sugiono pada acara puncak perayaan HUT ke-77 IPSI di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Sabtu (31/5).

Sugiono, yang juga Menteri Luar Negeri, menyampaikan harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028. Proses ke arah itu telah dijalani melalui berbagai tahapan, termasuk pemenuhan standar anti-doping internasional yang disyaratkan oleh World Anti Doping Agency (WADA).

Target jangka panjangnya ialah pencak silat resmi dipertandingkan dalam perebutan medali pada Olimpiade Brisbane 2032.

"Sebagai target pencapaian bahwa pada 2028 kita berharap pencak silat bisa dipertandingkan sebagai ekshibisi di Olimpiade Los Angeles," ucap Sugiono.

"Di 2032 kita harapkan pencak silat menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade Brisbane. Jadi kami berharap dukungan seluruh masyarakat Indonesia, seluruh insan pencak silat, agar cita-cita ke depan ini bisa terlaksana," imbuhnya.

Untuk mewujudkan ambisi tersebut, kata Sugiono, IPSI menggalang dukungan dari seluruh pemangku kepentingan olahraga nasional dan internasional.

Perayaan HUT ke-77 IPSI dijadikan momentum untuk menyatukan semangat mengejar Olimpiade. Selain itu juga untuk menegaskan kembali peran pencak silat sebagai warisan budaya sekaligus alat pembentukan karakter bangsa.

Sugiono menegaskan sejak berdiri pada 1948, IPSI berperan besar dalam menanamkan nilai-nilai mentalitas dan jiwa kesatria kepada generasi bangsa. Dia menekankan pentingnya pencak silat sebagai olahraga yang tidak hanya mengedepankan prestasi, tetapi juga sebagai wadah pembangunan karakter melalui olahraga bela diri yang berakar kuat pada budaya Tanah Air.

"IPSI sudah lahir dan mewarnai sejarah perjuangan bangsa. Artinya bahwa pendidikan karakter, pendidikan mental untuk pantang menyerah, untuk berjiwa ksatria, bersatu dalam semangat persaudaraan, itu bagian yang disumbangkan IPSI sejak awal masa kemerdekaan," ujar Sugiono

"Kita berharap nilai-nilai ini terus kita warisi dan kita turunkan ke generasi-generasi berikutnya," tambahnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyampaikan komitmen penuh pemerintah dalam mengawal misi membawa pencak silat ke panggung Olimpiade.

Dito mengungkapkan sejak pertemuan dengan Presiden IOC di Olimpiade Paris 2024 lalu, komitmen Prabowo Subianto selaku Presiden RI yang juga Ketua Umum IPSI ialah meloloskan pencak silat ke Olimpiade.

"Alhamdulillah banyak kemajuan, salah satunya pencak silat saat ini sudah memenuhi syarat untuk anti-doping dunia WADA. Itu adalah salah satu syarat utama cabang olahraga untuk di-recognized di Olimpiade," ucap Dito.

Pemerintah, ujar Dito, saat ini terus mendorong pendekatan diplomasi dan promosi guna memastikan pencak silat bisa masuk dalam kalender event resmi di bawah naungan Komite Olimpiade Internasional (IOC). Hal itu akan dikejar sebelum 2028.

"Bagaimana kita bisa mengisi pencak silat ini di event-event yang ada di bawah IOC sebelum Olimpiade 2028. Jadi ini yang kita kejar dan Insyaallah ini kalau terjadi kita bisa segera di-recognized oleh IOC dan sudah bisa ekshibisi dan selanjutnya bisa dipertandingkan," tukas Dito. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |