
CHICCO Jerikho mengungkapkan dalam mendalami peran di film terbarunya Perang Kota, dirinya menghadapi tantangan ekstrem.
Berperan sebagai guru Isa, yang merupakan sosok gerilyawan yang menentang kembalinya penjajah ke Tanah Air, Chicco mengatakan dirinya belajar menahan gestur tubuh agar sesuai dengan karakter tersebut yang introvert dan tertutup.
"Di peran di film Perang Kota contohnya yang ekstrem adalah karena aku di sini orang yang sangat introvert, banyak mendem. Jadi aku ngelatih gestur badan aku," kata Chicco, Selasa (15/4).
Ia mengatakan, untuk perannya tersebut, dirinya berlatih agar tidak banyak bergerak saat berbicara dengan cara salah satunya diikat.
"Dikasih PR sama acting coach aku, untuk melakukan setiap kali ngomong supaya gak banyak gerak itu distil, diikat atau kalau lagi duduk dijepit gitu tangannya supaya gak banyak gestur, karena aku kalau ngomong suka pakai gestur," ucapnya.
Menurutnya, setiap peran memiliki tantangan tersendiri, dirinya juga cukup banyak melakukan berbagai hal ekstrem demi mendalami karakter film yang diperankannya.
Ia mengatakan meski menghadapi tantangan yang lumayan berat, proses itulah yang membuat akting menjadi seru.
"Lumayan, lumayan. Tapi seru di situ prosesnya justru," katanya.
Film Perang Kota atau This City is a Battlefield, garapan sutradara Mouly Surya, menyajikan cerita tentang cinta, pengkhianatan, keyakinan, harga diri, dan pilihan-pilihan sulit yang dihadapi pada saat-saat genting.
Film ini mengadaptasi cerita dalam novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis yang pertama kali diterbitkan pada 1952.
Berlatar perjuangan kemerdekaan Indonesia pada 1946, film Perang Kota menggambarkan kehidupan di Jakarta di bawah pemerintahan kolonial,
menyusuri sentimen manusia yang tak lekang waktu, memotret individu dan negeri yang mendambakan kemerdekaan.
Dibintangi juga oleh Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia, Film Perang Kota akan ditayangkan di bioskop Indonesia mulai 30 April 2025. (Ant/Z-1)