1 day ago
7
Kawasan pesisir pantai Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi.(Dok. MI)
KUNJUNGAN wisatawan ke kawasan pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada libur Kenaikan Isa Almasih yang bertepatan akhir pekan, cenderung sepi. Jumlahnya terpantau mengalami penurunan cukup signifikan dibanding libur panjang saat cuti bersama Hari Raya Waisak.
Relawan penyelamat pantai di Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu, Asep 'Edom' Saepulloh, menjelaskan setiap memasuki libur panjang, para pelaku usaha pariwisata tentu berharap banyak kunjungan wisatawan akan meningkat. Namun, terkadang kondisi di lapangan berbanding terbalik dengan harapan itu.
"Untuk tingkat kunjungan di sepanjang pesisir selatan, mulai dari Pantai Minajaya di Kecamatan Surade hingga ke Kecamatan Cisolok, itu menurun dibandingkan saat libur dua pekan yang lalu," kata Asep, Minggu (1/6).
Banyak faktor yang bisa jadi penyebab menurunnya kunjungan wisatawan. Salah satunya kemungkinan dipicu faktor finansial karena libur panjang berada di akhir bulan.
"Kalau kata orang Sunda mah, tanggal kolot, ripuh (tanggal tua, sulit)," ujar Asep berseloroh.
Apalagi, kata Asep, selama Mei banyak tanggal merah yang bertepatan dengan akhir pekan. Sehingga, waktu libur panjang tentu akan menyedot banyak pengeluaran.
"Saya berkomunikasi dengan rekan-rekan di setiap pos penyelamatan di sepanjang pesisir pantai selatan di Sukabumi. Kondisinya sama, pengunjung cenderung sepi," ungkap dia.
Di wilayahnya, kata Asep, di pesisir pantai Palabuhanratu hingga ke perbatasan Kecamatan Cikakak, wisatawan relatif sangat lengang. Kalaupun ada, jumlahnya bisa dihitung dengan jari.
"Ada kunjungan, tapi jumlahnya menurun. Tidak terlalu padat," sebutnya.
Kondisi cuaca di kawasan pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi relatif terkendali. Saat ini diprediksi akan segera memasuki musim kemarau.
"Di pesisir pantai juga tak banyak sampah. Biasanya, kalau musim hujan itu sampah cukup menumpuk yang terbawa dari aliran-aliran sungai," pungkas Asep. (H-3)
