Harga Biji Kakao Turun, Petani Aceh Lesu

4 hours ago 2
Harga Biji Kakao Turun, Petani Aceh Lesu Biji Gabah Kakao yang baru panen di jujur petani di Kawasan Kecamatan Tiro/Truseb, Kabupaten Pidie, Aceh(Amirudin Abdulla Rubee/MI)

PETANI kakao di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, tidak lagi bersemangat pergi ke kebun. Sejak dua bulan terakhir, harga biji kakao turun. Di pasaran harga biji kakao kering panen mengalami penurunan. Itu yang menyurutkan semangat petani.

Di Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya misalnya, harga biji kakao kering panen (kwalitas standar) dari dua bulan lalu Rp 90.000 - Rp 100.000/kg, sekarang turun menjadi berkisar Rp 70.000 - Rp 75.000/kg.

Lalu, harga biji kakao kering fermentasi (kualitas super) pada dua bulan lalu, sebesar Rp 130.000-Rp 140.000/kg. Kini turun menjadi Rp 100.000/kg-Rp 90.000/kg. Hal tersebut membuat para petani khawatir. Sebab, harga biji kakao berpotensi anjlok seperti dua hingga tiga tahun lalu. 

Padahal, sebelumnya para petani termotivasi dengan harga gabah biji kakao sangat menjanjikan. Apalagi, permasaran buah bahan baku makanan dan minuman cokelat itu sangat mudah dijual.  

Pelaksana Tugas (PLT) Ketua Forum Kakao Kabupaten Pidie, Aceh, M. Nasir mengatakan sangat kecewa. Apalagi terjadi penurunan harga komoditas tersebut terjadi di tengah semangat petani yang sedang giat mencari lahan baru yang sesuai dengan tanaman kakao.  Ia mengatakan harga biji kakao tidak stabil sehingga menyulitkan para petani.

"Dari luas lahan kakao produksi di Pidie sekitar 500 hektare (Ha). Setelah (sempat ada) kenaikan harga, bertambah lagi hampir mencapai 65.000 hektare. Bahkan, harga tanaman kakao itu bisa saja berubah se-iring perubahan harga komoditas kakao di pasar global" tutur M Nasir kepada Media Indonesia, Kamis (24/4).  (H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |