4 hours ago
1
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghadiri penutupan pelatihan pendidikan karakter pelajar di Purwakarta(MI/REZA SUNARYA)
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tidak hanya menuduh dan mengkritik kebijakannya, namun tidak pernah mengambil tindakan apapun. Alangkah baiknya jika KPAI turut berbuat sesuatu agar persoalan kenakalan anak bisa segera diatasi.
Hal itu dikatakan Dedi saat menghadiri penutupan Pendidikan Bela Negara di Resimen 1 Armed di Purwakarta, Minggu (18)5). Sebanyak 39 pelajar SMP mengakhiri masa pelatihan yang berlangsung selama 18 hari.
Menurut Dedi, melindungi anak anak adalah tugas KPAI, maka KPAI seharusnya mengambil peran untuk anak anak termasuk di Jawa Barat. Bukan hanya berkomentar dan memberikan rekomendasi yang tak.jelas apa maknanya.
Sebelumnya, KPAI menyebutkan sejumlah pelajar diancam tidak naik kelas jika menolak ikut pelatihan karakter di barak militer.
Mendapat serangan tersebut Gubernur Jabar itu balik menantang KPAI untuk turut terlibat dalam proses pendidikan anak-anak bermasalah.
"KPAI Jangan hanya berkomentar dari jauh, tapi ambil peran dalam mendidik anak-anak," tegasnya.
Dia menambhakan lingkungan di luar barak justru lebih berbahaya bagi remaja, dibandingkan di barak yang terkontrol dan memiliki disiplin ketat.
Para pelajar seusai mengikuti pelatihan, tambahnya, diharapkan berubah menjadi lebih baik dan tidak mengulangi perilaku menyimpang. Orangtua dan lingkungan sekitar pun, diminta lebih peduli terhadap aktivitas remaja.
