Gerak-Gerik Terduga Pelaku Sebelum Ledakan SMA 72

3 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Densus 88 Antiteror Polri mengungkap aktivitas berselancar di dunia maya yang dilakukan oleh terduga pelaku ledakan SMA 72 Jakarta.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana menyebut pelaku kerap mengunjungi komunitas daring khususnya di forum dan situs darknet sebelum melancarkan aksinya.

Ia menyebut situs yang dikunjungi oleh terduga pelaku itu memuat video atau foto terkait perang, pembunuhan hingga aksi-aksi sadis lainnya.

"Yang menampilkan video atau foto orang yang benar-benar meninggal dunia, biasanya akibat kecelakaan, perang, pembunuhan, atau kejadian brutal lainnya," ujarnya kepada wartawan, Senin (10/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ungkap kekesalan lewat tulisan dan gambar

Terduga pelaku juga sempat mengungkapkan kekesalannya lewat tulisan dan gambar.

Dari informasi yang dihimpun, terduga pelaku disebut pernah mengungkapkan kekesalannya itu dengan membuat sebuah tulisan di dalam kelas.

"Dari hasil pemeriksaan awal, ada wujud rasa ketidaksukaan, rasa menyampaikan, tetapi tidak secara frontal. Menyampaikan dengan tulisan, gambaran-gambaran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Senin.

Kendati demikian, Budi belum membeberkan lebih lanjut ihwal ungkapan kekesalan yang disampaikan oleh terduga pelaku.

Terkait hal ini, Budi pun mengingatkan kepada pihak sekolah maupun orang tua untuk lebih peka terhadap kondisi para siswa, termasuk curhatan yang mereka sampaikan.

"Di sinilah kepedulian kita bersama, kita sebagai orang tua, pada saat anak-anak di sekolah melaksanakan pendidikan belajar mengajar, inilah yang harus kita ajak untuk menggugah, apakah tulisan di dinding di meja. Apabila kita cepat dan tanggap mungkin kita bisa memitigasi mengeleminir kejadian yang lebih besar," tutur dia.

Sebelumnya, ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta Utara, Jumat (7/11) sekitar pukul 12.15 WIB, di area masjid sekolah saat kegiatan salat Jumat berlangsung.

Tidak ada korban meninggal dunia dalam insiden itu. Namun, korban luka dalam peristiwa itu tercatat ada sebanyak 96 orang.

Densus 88 Antiteror Polri menyebut terdapat tujuh peledak yang dibawa oleh terduga pelaku ke SMAN 72 Jakarta. Dari total peledak yang dibawa terduga pelaku, empat di antaranya meledak di dua lokasi yang berbeda.

Sementara untuk tiga peledak lainnya belum digunakan dan sudah disita oleh petugas untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

(tfq/dis/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |