
GAYLE King dan Lauren Sánchez berbagi pengalaman tentang perjalanan luar angkasa mereka sekaligus menanggapi kritik yang muncul. King menyampaikan, “Siapa pun yang mengkritik ini sebenarnya tidak benar-benar memahami apa yang sedang terjadi di sini.”
“Kami semua bisa merasakan respons dari para perempuan muda, dari anak-anak perempuan, tentang apa arti dari misi ini,” tambah jurnalis tersebut.
Sánchez, tunangan dari pendiri Blue Origin, Jeff Bezos, mengatakan. “Saya benar-benar merasa terpanggil,” ujarnya.
“Saya ingin sekali mereka datang ke Blue Origin dan melihat ribuan karyawan yang tidak hanya bekerja di sini, tetapi juga mencurahkan hati dan jiwa mereka untuk kendaraan ini,” katanya. “Mereka mencintai pekerjaan mereka dan misi ini sangat berarti bagi mereka.”
“Jadi ketika kami mendengar komentar seperti itu, saya hanya bisa bilang, ‘Percayalah. Ikutlah dengan saya. Saya akan tunjukkan kepada kalian apa sebenarnya ini, dan ini benar-benar membuka mata,’” lanjutnya.
Selain King dan Sánchez, perempuan yang mengikuti penerbangan pertama Blue Origin ialah Katy Perry, ilmuwan roket Aisha Bowe, peneliti bioastronautika Amanda Nguyen, dan produser film Kerianne Flynn.
Diketaui aktris Olivia Munn dalam acara Today With Jenna and Friends pada 3 April mengatakan “mungkin bukan hal yang keren untuk diungkapkan,” dia merasa “ada begitu banyak hal lain yang jauh lebih penting di dunia saat ini.”
“Apa tujuannya? Apakah ini bersejarah hanya karena kalian ikut dalam perjalanan ini? Menurut saya ini agak berlebihan,” ujarnya, seperti dikutip Page Six. “Eksplorasi luar angkasa dulunya dilakukan untuk menambah ilmu pengetahuan dan membantu umat manusia. Apa yang akan mereka lakukan di atas sana yang bisa membuat keadaan di sini menjadi lebih baik?”
Dalam konferensi pers hari Senin, Bowe mengatakan bahwa ia berharap “orang-orang yang mengkritik misi ini bisa membaca pesan-pesan di kotak masuk saya.”
“Ketika saya memutuskan untuk mengejar bidang teknik dirgantara, itu terjadi setelah guru pembimbing saya di SMA menyarankan agar saya mengambil jurusan kecantikan karena ia tidak percaya saya cocok di bidang ini,” katanya. “Saya memulai dari pelajaran pra-aljabar di perguruan tinggi komunitas, lalu meraih dua gelar di bidang teknik dirgantara, bekerja untuk NASA, hingga kini bisa duduk di panggung ini dan berkata bahwa ini lebih besar dari sekadar kritik.”
“Ada pertanyaan lain?” tambah King dengan nada bercanda.
Dalam konferensi pers tersebut, pemirsa juga diperlihatkan cuplikan video para kru saat berada di luar angkasa. Di antaranya, Perry tampak membawa bunga aster kecil — isyarat manis untuk putrinya.
Saat mereka kembali ke Bumi, Perry juga sempat menyanyikan beberapa bait lagu “What a Wonderful World” — dan dalam konferensi pers, Perry mengaku bahwa ia “tidak yakin” apakah ia akan bernyanyi, tetapi akhirnya “merasa tepat untuk melakukannya.”
“Itu sangat indah,” ujar King, yang mengatakan bahwa lagu tersebut adalah pilihan yang sempurna.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, misi ini diberangkatkan dari Texas Barat pada hari Senin, menjadi misi ke-11 dalam program New Shepard Blue Origin dan yang ke-31 dalam sejarah keseluruhan perusahaan tersebut.
Penerbangan luar angkasa ini merupakan kru perempuan seluruhnya pertama sejak tahun 1963, saat kosmonaut Soviet Valentina Tereshkova melakukan penerbangan solo.
Setelah nama-nama kru diumumkan pertama kali pada 7 Februari, Blue Origin memberikan penghargaan khusus kepada Sánchez atas perannya dalam merealisasikan misi ini.
“Dia merasa terhormat memimpin tim penjelajah dalam misi yang akan menantang cara pandang mereka terhadap Bumi, memberdayakan mereka untuk membagikan kisah mereka sendiri, dan menciptakan dampak jangka panjang yang akan menginspirasi generasi mendatang,” tulis perusahaan dalam siaran persnya. (People/Z-2)