
TIM Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) membagikan gambar baru dari wilayah langit yang disebut COSMOS-Web field (singkatan dari Cosmic Evolution Survey). Gambar ini menggabungkan data yang dikumpulkan Kamera Inframerah Dekat (NIRCam) milik JWST dan Teleskop Luar Angkasa Hubble untuk menciptakan sebuah “pesta visual galaksi,” menurut pernyataan dari Badan Antariksa Eropa (ESA).
Gambar ini memuat jumlah objek kosmik yang mencolok, mulai dari bintang-bintang dalam galaksi Bima Sakti kita yang ditandai dengan pancaran cahaya berduri, hingga galaksi-galaksi yang berjarak miliaran tahun cahaya dan menjadi peninggalan dari alam semesta awal.
Selain itu, gambar ini juga menangkap kelompok galaksi paling masif di wilayah COSMOS-Web. Kelompok ini terlihat tepat di bawah pusat gambar sebagai titik-titik cahaya berpendar putih keemasan.
“Lebih dari separuh galaksi di alam semesta kita tergabung dalam kelompok galaksi seperti yang ditampilkan di sini,” ujar pejabat ESA dalam pernyataannya.
“Mempelajari kelompok galaksi sangat penting untuk memahami bagaimana galaksi individu saling bergabung membentuk gugus galaksi, struktur terbesar yang terikat secara gravitasi di alam semesta. Menjadi bagian dari kelompok galaksi juga bisa mengubah jalur evolusi suatu galaksi melalui penggabungan dan interaksi gravitasi.”
Proyek COSMOS-Web bertujuan memetakan struktur paling awal dari alam semesta dan telah mengamati kelompok galaksi sejauh ketika alam semesta baru berusia 1,9 miliar tahun.
Keragaman objek yang tertangkap dalam gambar baru ini mencakup “pesta kosmik” galaksi dengan berbagai bentuk, mulai dari lengan spiral yang halus hingga cakram yang terdistorsi dan struktur tak beraturan yang menandakan tabrakan atau penggabungan baru-baru ini. Warna-warna berbeda menyoroti rentang usia objek yang sangat luas, serta jaraknya dari Bumi, karena galaksi yang lebih jauh terlihat lebih merah, menurut pernyataan tersebut. (Space/Z-2)