
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat menyambut positif penyelenggaraan Kaizen Festival Nasional 2025 yang dinilai menjadi momentum penting untuk mendorong peningkatan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit di Jabar.
Festival ini mengusung tema "Strategi Pengembangan Layanan Center of Excellence Rumah Sakit Berbasis Kompetensi dengan Pendekatan Lean Management".
"Mari bersama berkolaborasi untuk menjadikan festival ini sebagai ruang untuk memperbaiki tata kelola rumah sakit dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan," ungkap Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan.
Dia mengajak seluruh peserta yang berasal dari berbagai rumah sakit di Indonesia untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Forum ini diharapkan menjadi ajang berbagi ilmu.
Tidak ada manusia yang sempurna, begitu pula rumah sakit. Melalui kolaborasi dan pertukaran pengetahuan, keunggulan setiap rumah sakit bisa saling melengkapi.
"Saya optimis melalui festival ini, para peserta dapat merumuskan inovasi dan strategi konkret dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Saya juga yakin dengan festival ini kita akan faham bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," terangnya.
Erwan menambahkan, Pemprov Jabar terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk akademisi dan dunia usaha, dalam upaya mempercepat pengembangan riset dan pemanfaatan teknologi di bidang kesehatan.
"Pemprov terus membuka ruang kolaborasi dengan akademisi dan dunia usaha untuk mengakselerasi hasil riset dan teknologi terkini terutama di rumah sakit," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana sekaligus Direktur Rumah Sakit Jantung Jakarta, Jusuf Rachmat menyampaikan harapannya agar pelaksanaan Kaizen Festival Nasional 2025 dapat menjadi wadah untuk menumbuhkan kreativitas para tenaga kesehatan di rumah sakit.
"Saya mengajak seluruh peserta untuk tidak sekadar berkompetisi, tetapi juga menunjukkan kompetensi dan semangat berbagi praktik terbaik demi peningkatan mutu layanan rumah sakit secara menyeluruh. Di balik setiap perbaikan kecil, terdapat dampak besar bagi pelayanan kesehatan," sambungnya.