Jakarta, CNN Indonesia --
Bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda tiga provinsi di Pulau Sumatra--Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) sejak beberapa waktu lalu.
Hingga kini, proses evakuasi dan pencarian para korban masih terus dilakukan tim SAR gabungan. Presiden RI Prabowo Subianto juga telah meminta seluruh kekuatan nasional dikerahkan untuk menangani bencana di wilayah Sumatra tersebut.
Selain itu pada Senin (1/12) pagi ini, Prabowo terbang ke Tanah Andalas untuk meninjau langsung lokasi terdampak banjir dan longsor di Pulau Sumatra itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNNIndonesia.com merangkum sejumlah informasi terbaru terkait bencana tersebut, sebagai berikut:
Update data korban
Korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor yang menerjang Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh bertambah menjadi total 442 orang berdasarkan data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Minggu (30/11) petang.
"Berdasarkan data sementara, total korban meninggal dunia mencapai 442 jiwa, dan 402 jiwa masih dinyatakan hilang," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dalam konferensi pers di Pos Pendukung Nasional, Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumut, kemarin.
Suharyanto berkata tim gabungan BNPB, TNI/Polri, Basarnas, kementerian/lembaga serta pemerintah daerah terus bekerja mempercepat operasi pencarian, pertolongan, logistik, dan pembukaan akses wilayah terdampak.
Akses masih terputus
Suharyanto juga membeberkan akses ke beberapa wilayah di Sumut masih belum bisa ditembus, di antaranya jalur Tapanuli ke Sibolga. Kata dia, akses jalur tersebut tertutup longsoran yang sangat panjang, mencapai hampir 50 kilometer.
Ia menyebut tim gabungan terus berupaya untuk membuka akses jalan tersebut. Menurutnya, akses tersebut kemungkinan baru bisa dibuka sepenuhnya dalam 3 hingga 4 hari mendatang.
Di Aceh, beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian adalah Aceh Tamiang, Bener Meriah dan Aceh Tengah. Seperti Tapanuli dan Sibolga, wilayah-wilayah ini menghadapi masalah akses.
Sementara di Sumbar, wilayah-wilayah yang terdampak bencana ini bisa diakses lewat jalur darat. Beberapa wilayah terdampak si Sumbar adalah Kota Padang, Padang Pariaman, Solok, Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang.
"Yang menjadi PR yang masih harus bersatu padu Satgas Nasional ini memang adalah untuk Sumatra Utara di dua kabupaten kota yang paling menonjol, Tapanuli Tengah dan Sibolga," tutur Suharyanto dalam konferensi pers, Minggu.
"Kemudian Aceh, karena Aceh ini masih banyak yang terputus (aksesnya)," imbuhnya.
Ribuan kayu penuhi Pantai Parkit
Sebuah video memperlihatkan tumpukan ribuan potongan kayu memenuhi Pantai Parkit di Kota Padang, Sumatra Barat setelah banjir bandang terjadi di wilayah tersebut.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @antaranewscom, terlihat tumpukan kayu itu memenuhi area muara dan bibir Pantai Parkit pada Jumat (28/11).
Masih dalam video itu, terlihat air pantai tampak berwarna kecoklatan. Selain tumpukan kayu, berbagai sampah juga terlihat menumpuk di lokasi.
"Pada Jumat (28/11), area muara dan bibir Pantai Parkit tertutup ribuan potongan kayu serta sampah hanyut lainnya. Kondisi ini mengganggu akses nelayan dan mengubah tampilan pantai secara signifikan," demikian keterangan dalam unggahan itu.
Terkait hal ini, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) masih menelusuri sumber dan penyebab ribuan kayu gelondongan yang terbawa banjir di Sumatera.
Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kemenhut Dwi Januanto Nugroho mengatakan kayu-kayu yang terbawa banjir di Sumatera dapat berasal dari beragam sumber. Mulai dari pohon lapuk, pohon tumbang, material bawaan sungai, area bekas penebangan legal, hingga penyalahgunaan Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT) dan pembalakan liar (illegal logging).
"Terkait pemberitaan yang berkembang, saya perlu menegaskan bahwa penjelasan kami tidak pernah dimaksudkan untuk menafikan kemungkinan adanya praktik ilegal di balik kayu-kayu yang terbawa banjir, melainkan untuk memperjelas sumber-sumber kayu yang sedang kami telusuri dan memastikan setiap unsur illegal logging tetap diproses sesuai ketentuan," ujar Dwi dalam pernyataan dikonfirmasi dari Jakarta, Minggu.
Penjarahan gudang Bulog dan minimarket
Puluhan warga korban banjir dan longsor melakukan penjarahan di Gudang Bulog Sarudik, Kota Sibolga, Sumatera Utara pada Sabtu (29/11). Aksi ini diduga dipicu keterlambatan logistik bantuan akibat kondisi wilayah yang terisolasi pascabencana banjir dan longsor.
Dalam video yang beredar, warga berebut masuk ke dalam Gudang Bulog Sarudik. Kemudian mereka membawa berkarung-karung beras, minyak goreng.
Pemimpin Wilayah Bulog Sumatera Utara, Budi Cahyanto membenarkan kejadian itu.
Tak hanya Gudang Bulog Sarudik Sibolga, penjarahan juga terjadi di Tapanuli Tengah. Masyarakat yang menjadi korban dan longsor di Tapteng menjarah sejumlah minimarket. Penjarahan terjadi lantaran logistik bantuan belum diterima oleh masyarakat yang menjadi korban bencana di Tapanuli Tengah.
Terkait hal ini, Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan pemerintah tidak sepenuhnya menyalahkan masyarakat. Sebab, kondisi bencana yang sangat berat membuat banyak warga bertahan tanpa makanan selama beberapa hari.
"Yang pasti masyarakat kita tahu kondisinya. Sama sama mungkin sudah beberapa hari tidak makan, kita tidak menyalahkan 100 persen ke masyarakat, tapi kita fokus untuk membagi ke masyarakat," ujar Bobby di Tapteng, Minggu.
Pengungsi terancam kelaparan
Warga Kabupaten Aceh Tengah hingga Bener Meriah dihadapkan dengan krisis logistik setelah sepekan bencana banjir dan longsor menerjang daerah itu. Terputusnya jalur darat ke wilayah itu membuat daerah ini terisolir total dan hanya bisa ditembus lewat udara.
Apalagi di Bener Meriah jumlah pengungsi yang mencapai 10 ribu jiwa terancam kelaparan. Hal itu juga terjadi di wilayah parah dan terisolir seperti sebagian di Aceh Utara, Aceh Tamiang, Gayo Lues hingga Aceh Singkil.
Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar mengatakan stok logistik di daerah itu hanya bisa bertahan 2 hari ke depan. Jika bantuan tidak datang di khawatirkan akan bertambah korban jiwa.
"Jika dalam 2 hari lagi belum juga mendapatkan bantuan logistik makanan, maka stok makanan saat ini tidak dapat mencukupi seluruh kebutuhan warga," kata Tagore dalam keterangannya, Minggu.
Senada, Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga menyampaikan daerahnya menghadapi krisis logistik dan kemanusiaan yang mendesak.
Sebab, bantuan yang diminta pihaknya ke Pemerintah Aceh dan Pusat tak kunjung datang. Sementara korban mulai berjatuhan.
"Daerah terisolir kini kekurangan logistik. Ditambah lagi, seluruh stok BBM di kabupaten kami telah habis. Ini sangat menghambat upaya mobilisasi tim penolong," kata Haili Yoga kepada wartawan, Minggu.
(dis/kid)

3 hours ago
1

















































