
KOLANG-KALING (Arenga pinnata,Merr) adalah biji dari tanaman aren. Kolang kaling berwarna putih transparan,sedikit pucat, berbentuk lonjong, teksturnya yang kenyal dan lembut ketika dimakan, memiliki rasa manis.
Pada bulan Ramadan, kolang-kaling populer digunakan sebagai campuran menu berbuka puasa mulai dari es campur hingga manisan.
Populernya kolang-kaling sebagai menu berbuka puasa atau takjil bukan tanpa alasan. Kolang-kaling dianggap sebagai makanan kaya nutrisi yang baik untuk kesehatan, salah satunya dianggap dapat menyehatkan tulang.
Lalu, apa saja manfaat kolang-kaling? Simak pembahasannya:
-
Menjaga kesehatan tulang
Spesialis gizi klinis dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr Oki Yonatan Oentiono, SpGK, PNS (Physician Nutrition Specialist) membenarkan hal tersebut. Memang benar bahwa ada kandungan di kolang-kaling yang bagus untuk kesehatan tulang.
"Jadi kolang-kaling ini ada banyak kandungannya. Dia salah satu makanan yang mengandung kalium. Jadi baik untuk tulang dan menjaga kesehatan tulang," kata dr Oki.
-
Mencegah dehidrasi
Tidak hanya kalium, lanjut dr Oki, kolang-kaling juga memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga bisa mencegah dehidrasi. Selain itu, serat dalam kolang-kaling juga terbilang tinggi, sehingga bisa melancarkan BAB dan menyehatkan sistem pencernaan.
-
Menjaga kesehatan kulit
"Kolang-kaling juga mengandung kolagen, jadi dia juga bisa membantu kesehatan kulit. Ada juga berbagai macam zat gizi, seperti vitamin A, asam folat, zat besi, kalium, dan zinc," tutupnya.
-
Kolang kaling dapat mengatasi nyeri rematik
Kolang kaling memiliki kandungan galaktomanan yang dapat memberikan respon analgesik dalam menurunkan rasa nyeri dan tidak memberikan efek samping karena dalam buah kolang kaling tidak terdapat bahan kimia. Riset yang dipublikasikan Pharmacognosy Research menunjukkan bahwa Galaktomanan mengurangi TNF alfa dan interleukin dan menghambat efek tirosinase yang terjadi pada proses aging. (H-2)