Dukung Inklusivitas, Art with Heart Angkat Karya Seniman Difabel

2 weeks ago 13
Dukung Inklusivitas, Art with Heart Angkat Karya Seniman Difabel Ilustrasi(Dok Panasonic)

SEBUAH kulkas tampak terpajang di tengah area pameran. Kulkas itu terlihat mencolok dengan warna-warni yang terang dan lukisan yang nampak nyata. Setelah didekati, lukisan pada kulkas bukanlah tempelan, melainkan goresan yang nyata. Lukisan menggambarkan dua gadis di bawah sinar matahari yang cerah.

Kulkas tersebut, bersama 11 barang elektronik lain, merupakan bagian dari pamerah yang digelar oleh PT Panasonic Gobel yang menyelenggarakan Panasonic-GOBEL Art Charity bertajuk "Art with Heart".

12 item tersebut dilukis secara kolaborasi oleh 12 seniman difabel dan 12 seniman ternama dengan tema Arunika. Karya mereka akan dilelang serta hasil penjualannya akan diserahkan kepada seniman dan yayasan yang terlibat dalam kampanye ini. Seniman yang terlibat berasal dari Jakarta, Yogyakarta dan Bandung.

Langkah ini merupakan terobosan Panasonic-GOBEL membangun inklusivitas kesenian. "Panasonic-GOBEL selalu menjunjung tinggi kesetaraan dan kesempatan yang sama, yang kali ini dalam bentuk inklusivitas dalam berkesenian, terutama bagi seniman difabel untuk membangun rasa percaya diri dan kemandirian di masa depan," ujar Direktur Panasonic Gobel Indonesia Arif Gobel dalam keterangan resmi, Jumat (21/2/2025).

Seniman difabel sekaligus Ketua Yayasan Jogja Disability Arts (JDA) yang terlibat dalam kampanye ini Sukri Budi Dharma menuturkan, kolaborasi bersama semacam ini diharapkan dapat memberi ruang bagi para seniman dan membuka kesempatan bekerja sama dengan banyak pihak.

Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha mengatakan bahwa kebudayaan bukan hanya tentang seni, tetapi juga keberdayaan pada sesama termasuk pada pelukis difabel.

Menurut Giring, Public Private Partnership menjadi langkah ideal untuk mengembangkan dan memberi ruang pada sektor kesenian.  "Kebudayaan tidak mungkin akan berkembang tanpa adanya keterlibatan swasta, " kata Giring.

Spontan

Sementara itu, Indyra, salah satu seniman yang terlibat dalam  Art with Heart mengatakan mengatakan ia sangat tertarik dengan kolaborasi ini. Indyra berkolaborasi degan Audrey Angesti yang meraih prestasi Christie's Grant for Autistic Artists 2024 Awards.

"Kita seniman kalo bikin karya kan harus kita bikin konsep dan ide sebelumnya. Kalau dengan Audrey ini spontan, apa yang mereka pikirkan, mereka bayangkan langsung lukis. Kita harus menyesuaikan imajinasinya dengan mereka. Itu tantangan buat kita sih," kata Indyra yang mayoritas lukisannya berupa figur. 

"Saya sudah kenal Audrey, sudah pernah ketemu sebelumnya. Jadi saya sudah tahu karakternya gimana. Untuk pembuatan ini, Audrey membuat terlebih dahulu, saya menyesuaikan," lanjutnya. 

Indyra mengatakan mendatang, ia berharap dapat melanjutkan kolaborasi dengan seniman difabel yang lain. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |