Dari Parfum ke Film, Pink Laundry Pertemukan Tatjana Saphira dan Maudy Koesnaedi

1 day ago 3
Dari Parfum ke Film, Pink Laundry Pertemukan Tatjana Saphira dan Maudy Koesnaedi Ilustrasi(Dok Pink Laundry)

APA  jadinya jika aroma parfum tercium dalam layar yang memancar keindahan Kyoto? Konsep itulah yang coba diterjemahkan sutradara muda Khozy Rizal melalui film pendek Pink Laundry, yang menjadi kolaborasi rumah produksi Palari Films bersama merek parfum Alchemist.

Film Pink Laundry dibintangi Tatjana Saphira dan Maudy Koesnaedi. Film yang skenarionya ditulis Ruth Irianty dan Khozy ini mengisahkan Indi (Tatjana Saphira) yang sejak kecil tak pernah merasa dekat dengan ibunya. Namun, ketika ia menetap di Kyoto, Jepang, untuk berkuliah, tiba-tiba ibunya mencarinya. Sementara, yang tersisa dari memori Indi terhadap ibunya adalah aroma sweater merah muda milik sang ibu.

“Awalnya sempat mau represent aroma ke dalam film menjadi sebuah slice of life dari karakter Indi yang tinggal di Kyoto, mengikuti rutinitasnya. Namun, kemudian kami memutuskan untuk menangkapnya sebagai sebuah drama antara ibu dan anak. Tantangannya adalah bagaimana membangun latar belakang ibu dan anak ini. Bagaimana kisah di belakang mereka,” terang penulis dan sutradara film Pink Laundry Khozy Rizal seusai pemutaran film di XXI Senayan City, Senayan, Jakarta, Selasa, (27/5).

Di film ini, Tatjana Saphira hampir sepanjang durasi film menggunakan bahasa Jepang. Hal ini pun menjadi tantangan tersendiri baginya. Dengan waktu singkat, dibantu guru bahasa Jepang yang mendampinginya, Tatjana mencoba untuk melafalkan dialog Jepang sesuai yang ada di naskah.

“Film ini memperlihatkan, sejauh mana kamu berlari, atau mau melupakan sesuatu, itu tidak akan bisa sembuh dengan trauma yang kita punya. Memang harus dihadapi, bagaimanapun caranya. Memang sulit dan tidak enak, tapi lari justru hanya akan menunda suatu hal menjadi lebih tidak enak. Jangan kabur dari masalah,” kata Tatjana tentang pesan film Pink Laundry.

Maudy sendiri menuturkan salah satu alasannya mau bermain di film ini adalah karena nama Khozy Rizal, yang dalam beberapa tahun terakhir cukup harum dengan filmografinya. Baginya, film Pink Laundry juga memberikannya sudut pandang baru tentang relasi ibu dan anak.

“Kita tidak bisa judge terhadap seorang ibu, pasti ada alasan tertentu mengapa ia bertindak demikian. Tentu tidak ada yang mudah bagi seornag ibu untuk bisa jauh dengan anaknya,” terang Maudy Koesnaedi. 

Pink Laundry menjadi kolaborasi kedua bagi Palari Films bersama parfum Alchemist. Sebelumnya, mereka telah memproduksi film pendek berjudul Home Garden, yang dibintangi Sheila Dara. Atas kerja sama yang berkelanjutan itulah, produser Palari Films, Muhamad Zaidy mengatakan untuk membuat rangkaian film pendek bersama Alchemist dengan beragam sutradara. Film ini juga akan tayang secara daring dalam tiga episode pada 28 Mei, 30 Mei, dan 2 Juni 2025 di kanal Youtube, Instagram, dan Tiktok @alchemist.fragrance.(H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |