5 hours ago
3
Jajaran pengurus Rakerda HIPMI Jaya dan para calon ketua umum BPC.(dok.istimewa)
HIMPUNAN Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI Jaya) resmi menetapkan calon ketua umum Badan Pengurus Cabang (BPC) se-Jakarta Raya dalam rangkaian kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) HIPMI Jaya 2025. Penetapan ini menjadi bagian dari strategi terpadu HIPMI Jaya dalam memperkuat peran pengusaha muda sebagai motor pembangunan ekonomi daerah yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan.
Para calon ketua umum BPC ini berasal dari berbagai latar belakang usaha seperti teknologi digital, Logistik, Kuliner hingga Properti dan Manufaktur. Keberagaman ini dipandang sebagai aset utama dalam merumuskan solusi-solusi konkret bagi tantangan ekonomi dan sosial sekaligus mencerminkan keragaman dinamika dunia usaha di DKI Jakarta.
Tingkatkan Kontribusi?
Ketua Umum BPD HIPMI Jaya, Ryan Haroen, menekankan pentingnya peran pengusaha muda dalam mendorong kemajuan daerah secara sistematis. Ia menegaskan bahwa HIPMI Jaya tidak sekadar menyiapkan regenerasi kepemimpinan internal, melainkan sedang membangun barisan pemimpin ekonomi masa depan yang memiliki visi lintas sektoral dan kesadaran terhadap tanggung jawab sosial.
“Kita tidak bisa bicara kemajuan daerah hanya dari sisi infrastruktur fisik. Kita perlu mendorong ekosistem kewirausahaan yang kuat di setiap sudut Jakarta, dari Jakarta Pusat hingga Kepulauan Seribu. Melalui kaderisasi ini, kami ingin mencetak pemimpin-pemimpin BPC yang punya visi jangka panjang dan pendekatan strategis yang konkret,” ujar Ryan Haroen, dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (20/6).
Strategi Terpadu?
Ia menambahkan bahwa HIPMI Jaya memiliki strategi terpadu untuk menyelaraskan peran para calon pemimpin BPC dengan kebutuhan daerah dan prioritas pembangunan pemerintah provinsi.
“Setiap BPC harus menjadi laboratorium gagasan dan solusi bagi tantangan lokal. Ini adalah strategi terpadu kami, menempatkan pengusaha muda sebagai mitra aktif pemerintah, mendorong percepatan ekonomi wilayah, membuka lapangan kerja, dan mengoptimalkan potensi lokal,” tambahnya.
Jaring Pemimpin?
Ketua Organizing Committee (OC) Rakerda HIPMI Jaya, Roby Sugama, turut menyoroti bahwa proses seleksi ini dirancang untuk menjaring pemimpin-pemimpin baru yang tidak hanya memiliki rekam jejak bisnis yang kuat, tetapi juga kapasitas kolaboratif dan orientasi terhadap perubahan.
“Kami ingin BPC tidak hanya kuat secara struktur, tapi juga mampu hadir di tengah masyarakat sebagai penggerak solusi. Ini bukan soal siapa yang menang, tapi siapa yang bisa bekerja, berpikir sistematis, dan membangun kolaborasi. Inilah bentuk aksi nyata kami untuk Jakarta yang lebih tangguh dan inovatif,” ujarnya.
Setelah melakukan penetapan calon ketua umum BPC Hipmi Jaya, rangkaian selanjutnya adalah penyampaian visi, misi, dan program kerja dari masing-masing calon ketua. Forum ini akan menjadi ruang penting bagi para kandidat untuk mempresentasikan gagasan dan arah kepemimpinan mereka di hadapan anggota dan pemangku kepentingan di wilayah masing- masing. (Cah/P-3)
