1 day ago
6
Luis Enrique.(AFP/MIGUEL MEDINA)
KIPER Paris Saint-Germain (PSG), Gianluigi Donnarumma, memberikan pujian kepada pelatih Luis Enrique yang dinilainya telah menciptakan suasana tenang dan memberi kebebasan kepada tim, usai kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan dalam final Liga Champions di Allianz Arena, Minggu dini hari WIB.
Hasil Liga Champions, PSG mencatat kemenangan bersejarah berkat dua gol dari Desire Doue serta masing-masing satu gol dari Achraf Hakimi, Khvicha Kvaratskhelia, dan Senny Mayulu.
“Pelatih memberi kami kebebasan, ketenangan, waktu untuk tinggal di rumah bersama keluarga, karena ketika mempersiapkan pertandingan penting ini, saya pikir semakin banyak Anda memikirkannya di tempat latihan, semakin besar tekanan yang muncul. Ini filosofinya dan berhasil, saya setuju dengan itu,” ujar mantan penjaga gawang AC Milan tersebut, dikutip dari laman Football Italia, Minggu.
Donnarumma juga mengungkapkan bagaimana pendekatan tersebut membuat para pemain tetap rileks jelang partai final.
“Kami sangat tenang dan percaya diri, rasanya hampir tidak seperti Final Liga Champions. Saya tahu betapa orang Italia peduli dengan ini, saya tahu besarnya tekad yang mereka berikan dalam situasi ini, tetapi kami bermain dengan sangat sempurna," lanjutnya.
Kiper berusia 26 tahun itu menilai keberhasilan PSG musim ini sangat emosional, mengingat mereka sempat nyaris gagal melaju dari fase grup usai hanya finis di posisi ke-15 klasemen dengan 13 poin.
“Musim yang sulit di mana kami hampir tersingkir dari Liga Champions, kalah 0-2 dari Manchester City di kandang sendiri dan membalas. Di situlah perlawanan kami dimulai dan sekarang kami akan menikmati setiap momen, karena ini musim yang luar biasa,” katanya.
Ketika ditanya soal masa depannya bersama PSG—kontraknya akan berakhir tahun depan—Donnarumma belum memberikan kepastian.
“Saya tidak tahu, kita lihat saja nanti,” ujarnya singkat.
Saat ini, fokus utama Donnarumma adalah memperkuat timnas Italia di dua laga penting kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Norwegia pada 7 Juni dan Moldova pada 10 Juni.
"Sekarang kami punya dua pertandingan penting agar lolos ke Piala Dunia, jadi kami harus berkonsentrasi dan siap, terutama di Norwegia, yang akan sangat sulit," tutup Donnarumma. (Ant/I-3)
