
DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan evaluasi lima rute layanan Transjabodetabek yang telah beroperasi, termasuk sistem antrean rute P11 Bogor-Blok M.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyebut setiap hari terjadi peningkatan jumlah penumpang di seluruh layanan Transjabodetabek.
"Hasil evaluasi kami terakhir, setiap hari terjadi peningkatan jumlah ridership untuk seluruh rute. Jadi tidak hanya satu rute. Jadi terjadi peningkatan yang signifikan dan animo masyarakat begitu masif untuk menggunakan layanan ini," ujar Syafrin dikutip Jumat (20/6).
"Bahkan jika kita melihat informasi di medsos, di kota Bogor, itu antriannya luar biasa. Tentu kami terus berusaha untuk meningkatkan kualitas layanannya, termasuk memperbaiki sistem antrean nantinya yang ada di kota Bogor," tambahnya.
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Dishub Kota Bogor untuk memberikan kenyamanan hingga keamanan pengguna Transjabodetabek tersebut.
"Kami sudah koordinasi dan tentu upaya-upaya perbaikan terus dilakukan agar masyarakat lebih nyaman, selamat, dan aman dalam melaksanakan pergerakan," ucapnya.
Lebih lanjut, penumpang bus dari Kota Bogor, menurut Syafrin, masih kurang disiplin antre akibat takut kehabisan armada bus. Padahal setiap evaluasi ada kekurangan armada bus langsung diberikan tambahan.
"Jadi masih ada warga yang kurang disiplin untuk antre, karena merasa takut busnya habis, seatnya. Sehingga masih ada budaya serobot. Berbeda dengan di Vida Bekasi itu langsung tertib dan tentu sebagaimana di Vida Bekasi, kami berikan bus tambahan sehingga antriannya bisa langsung diantisipasi dengan diberikan layanan. Demikian pula halnya dengan Bogor, kita terus lakukan evaluasi," ucapnya.
Sekedar informasi, lima rute layanan Transjabodetabek yang baru saja dibuka di antaranya Bogor-Blok M, PIK 2-Blok M, Alam Sutera-Blok M, Sawangan-Lebak Bulus, Vida Bekasi-Cawang. (Z-10)