
TIM kesehatan hewan Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memantau penyembelihan hewan kurban pada hari pertama Idul Adha 1446 Hijriah, Jumat (6/6).
Pemantauan untuk memastikan daging kurban yang akan dibagikan dalam kondisi layak konsumsi.
Jabatan Fungsional Medik Veteriner Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur, drh Kharisudin, mengatakan pemantauan penyembelihan hewan kurban rutin dilakukan setiap Idul Adha. Tujuannya untuk memeriksa kondisi daging yang akan dibagikan kepada masyarakat.
"Pemantauan untuk melihat kelayakan daging kurban. Setelah selesai penyembelihan, kita periksa kondisi daging, termasuk hati dan lainnya," kata Kharisudin, koordinator pemeriksaan hewan kurban.
Pada hari pertama Idul Adha, tim memantau penyembelihan di dua titik. Lokasi pertama berada di kantor Polres Cianjur dan kedua di Yayasan Al Bayan.
"Alhamdulillah, dari kedua lokasi kami mendapati daging kurban dalam kondisi sehat dan layak konsumsi," tuturnya.
Pada Idul Adha 1446 Hijriah, pemantauan dibagi ke beberapa tim. Mereka disebar ke masing-masing wilayah.
"Kami lakukan pemantauan hingga tiga hari ke depan atau selama tasyrik sampai 9 Juni," ucapnya.
Namun Kharisudin memastikan, penyembelihan hewan kurban biasanya akan selesai pada hari kedua Idul Adha. Dia belum bisa menyebutkan jumlah keseluruhan hewan kurban yang telah disembelih.
"Kami masih menunggu laporan dari lapangan," kata dia.
Pada Idul Adha tahun ini, Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur memeriksa hampir 7.815 ekor hewan kurban. Rinciannya terdiri dari sapi sebanyak 3.291 ekor, domba 3.208 ekor, kambing 1.306 ekor, dan kerbau 10 ekor.
Sejauh ini, untuk kebutuhan hewan kurban berupa domba masih tercukupi dari para peternak lokal. Sementara sapi, masih mengandalkan pasokan dari luar daerah, sekalipun di Kabupaten Cianjur terdapat cukup banyak peternak.