Diguncang Gempa M7,7 Junta Myanmar Minta Bantuan Internasional

gempa Myanmar.(tangkapan layar)

JUNTA militer Myanmar telah membuat permintaan bantuan kemanusiaan internasional dan mengumumkan keadaan darurat di enam wilayah setelah gempa.

Dikutip dari Channel News Asia, Pemimpin junta Min Aung Hlaing, terlihat tiba di rumah sakit di Naypyidaw di mana orang-orang yang terluka dalam bencana tersebut dirawat.

Di sisi lain, perdana Menteri India, Narendra Modi mengatakan bahwa India siap untuk menawarkan bantuan kepada Myanmar dan Thailand setelah gempa tersebut.

"Berdoa untuk keselamatan dan kesejahteraan semua orang. India siap untuk menawarkan semua bantuan yang memungkinkan," tulis Modi di platform media sosial X. 

"Dalam hal ini, meminta pihak berwenang kami untuk bersiaga."

Di Myanmar, informasi mengenai tingkat kerusakan yang disebabkan oleh gempa masih terus berdatangan. 

Jalan-jalan di dekat Museum Nasional di Naypyidaw mengalami keretakan dan patah akibat guncangan gempa, dan rute menuju salah satu rumah sakit terbesar di kota itu macet.

Di rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur itu, para korban luka-luka dirawat di luar gedung dengan infus yang menggantung di brankar mereka. 

Pihak pemerintah Bangkok, menyatakan bahwa daerahnya telah dinyatakan sebagai daerah bencana menyusul gempa bumi di negara tetangga Myanmar. Gubernur Bangkok telah ditugaskan untuk mengoordinasikan tanggap bencana. 

Gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo melanda Myanmar bagian tengah pada Jumat (28/3) dan getarannya terasa hingga ke Thailand dan Tiongkok.
(Ndf/P-3)