Desain Tropis dan Keberlanjutan Lingkungan mulai Diadaptasi di Bandung Timur

Pengembangan kawasan Bandung Timur(Dok. Antara)

KAWASAN Rancaekek di Timur Bandung menghadapi sejumlah tantangan lingkungan, mulai dari penurunan kualitas udara hingga potensi banjir. Mekar Lodji Parahyangan, sebuah proyek hunian yang dibangun oleh Lodji Group, mengusung pendekatan berkelanjutan untuk merespons isu tersebut.

Berlokasi di kawasan ini, proyek ini berusaha menggabungkan elemen alami dengan desain modern yang ramah lingkungan, serta memberikan solusi praktis bagi masalah yang ada.

Managing Director Lodji Group, Martinus Chandra, menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan hunian yang lebih sehat dengan memaksimalkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara.

"Dengan konsep desain yang memperhatikan keberlanjutan, proyek ini berfokus pada pengelolaan lingkungan sekitar, termasuk pembangunan saluran drainase yang menghubungkan dengan dua danau retensi dan Sungai Cimande, untuk mengurangi risiko banjir," kata Martinus, Jumat (20/6)

Lodji Group juga memberikan perhatian pada aspek keterjangkauan dengan menyediakan opsi cicilan langsung tanpa bunga bagi konsumen yang kesulitan mengakses perbankan.

Dengan luas lahan 26 hektare dan lebih dari 2.100 unit hunian yang ditargetkan, proyek ini menawarkan berbagai tipe rumah mulai dari yang kecil hingga yang lebih luas, dengan harga mulai dari Rp300 juta.

Fasilitas yang disediakan juga didesain untuk mendukung kenyamanan penghuni, seperti danau rekreasi, jogging track, dan taman bermain anak. Lokasi yang strategis, dekat dengan pusat transportasi dan fasilitas umum, menjadi nilai tambah bagi penghuni yang mencari aksesibilitas mudah. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, Lodji Group optimis dapat memenuhi kebutuhan pasar dan mengatasi masalah lingkungan di kawasan tersebut.