
PENGACARA Hotman Paris harus dirawat di Singapura lantaran digigit berang-berang. Dalam akun instagram miliknya Hotman menjelaskan kronologi hingga ia digigit hewan peliharannya itu.
“Kejadiannya berawal dari tanggal 8 Februari, saya berenang dengan berang-berang jam 4 subuh, tapi salah satu berang-berang binatang peliharaan saya menggigit tangan saya, lalu saya menerima injeksi,” ujar Hotman dalam unggahan videonya di Instagram, Senin (24/2). Suntikan atau injeksi yang dimaksud ialah tetanus.
Mengutip artikel “River Otter Bite in a 52-Year-Old Woman: Managing Animal Bites” dalam Canadian Medical Association Journal (CMAJ) tahun 2016, gigitan berang-berang jarang terjadi. Sebab, berang-berang cenderung menghindari manusia. Mereka disebut hanya menyerang jika merasa terancam atau dalam kondisi tertentu. Tetapi patut diingat bahwa serangan berang-berang berakibat fatal karena mereka memiliki gigi tajam yang mampu menyebabkan luka serius.
Langkah darurat setelah digigit berang-berang :
- Bersihkan luka
Membersihkan luka bekas gigitan hewan harus segera dilakukan guna mencegah risiko terinfeksi oleh bakteri dari kulit manusia, lingkungan, atau mulut hewan itu sendiri.
- Mencuci Luka
Mencuci luka dengan air mengalir dan sabun selama setidaknya 15 menit disarankan. Namun Anda perlu menghindari penggunaan zat antiseptik berbasis alkohol atau hidrogen peroksida karena dapat merusak jaringan dan memperlambat penyembuhan. Apabila luka mengeluarkan darah banyak, tekan dengan kain bersih untuk menghentikan perdarahan.
- Jangan tutup luka dengan jahitan
Menurut rekomendasi medis, luka akibat gigitan hewan sebaiknya tidak dijahit kecuali pada wajah, karena risiko infeksi lebih tinggi.
- Pemberian Antibiotik
Pemberian antibiotik tujuannya untuk menekan risiko Infeksi bakteri ataupun komplikasi dari gigitan hewan.
- Vaksinasi Rabies
Vaksin rabies digunakan untuk mencegah infeksi virus rabies. Vaksin ini dapat diberikan pada orang yang diduga sudah terpapar rabies atau berisiko tinggi untuk tertular rabies. (H-4)