
CHELSEA bangkit dan menaklukkan Real Betis dengan skor 4-1 di final Liga Konferensi UEFA yang digelar di Wroclaw pada Rabu. Kemenangan ini menjadikan mereka klub pertama yang berhasil meraih keempat trofi utama Eropa.
Tim Betis yang diasuh Manuel Pellegrini tampil agresif dan mengejutkan favorit juara lewat gol cepat dari Abde Ezzalzouli. Namun, tim asuhan Enzo Maresca tampil berbeda di babak kedua.
Dua gol dalam lima menit mengubah jalannya pertandingan, dengan Cole Palmer menciptakan dua assist untuk Enzo Fernandez dan Nicolas Jackson.
Pemain pengganti Jadon Sancho memastikan kemenangan di menit ke-83 lewat penyelesaian dari sudut sempit, dan Moises Caicedo menambah satu gol untuk memperindah skor.
Kemenangan ini menjadikan Chelsea sebagai klub pertama yang berhasil memenangkan Liga Champions, Liga Europa, Liga Konferensi, dan Piala Winners (yang kini sudah tidak ada).
Ini juga menjadi trofi pertama bagi klub sejak konsorsium Todd Boehly mengambil alih dari pemilik sebelumnya, Roman Abramovich, tahun 2022, mengakhiri masa paceklik trofi setelah era kejayaan.
Tempo Tinggi
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi dari kedua tim. Betis memecah kebuntuan pada menit kesembilan melalui Ezzalzouli, pencetak gol kemenangan atas Fiorentina yang membawa Betis ke final.
Malo Gusto kehilangan bola di lini tengah, dan Betis langsung melancarkan serangan. Kapten tim, Isco, memberikan umpan cerdik kepada Ezzalzouli di tepi kotak penalti, dan sang pemain asal Maroko melepaskan tembakan kaki kiri yang menembus penjaga gawang Filip Jorgensen.
Beberapa menit kemudian, Marc Bartra mencoba peruntungan dari jarak jauh, tetapi kali ini Jorgensen mampu melakukan penyelamatan gemilang.
Didukung oleh ribuan suporter di Stadion Wroclaw, Betis nyaris menggandakan keunggulan lewat tembakan Johnny Cardoso dari dalam kotak penalti yang diblok oleh Benoit Badiashile.
Meski menguasai bola lebih banyak, Chelsea kesulitan menciptakan peluang berarti karena Betis bertahan solid, dan Isco mengatur ritme permainan.
Menjelang akhir babak pertama, kiper Betis, Adrian, keluar dari sarangnya untuk menggagalkan peluang Enzo Fernandez. Skor tetap 1-0 untuk Betis hingga turun minum.
Magis Palmer
Pelatih Maresca memasukkan kapten Chelsea, Reece James, menggantikan Gusto yang tampil buruk. Betis harus melakukan pergantian setelah Ezzalzouli cedera dan digantikan Jesus Rodriguez.
Chelsea menyamakan kedudukan di menit ke-65 lewat kerja sama apik di sisi kanan. Cole Palmer mengirim umpan silang yang disambut Fernandez, yang menyundul bola di antara dua bek dan menaklukkan Adrian.
Momentum langsung berbalik. Para pendukung Chelsea bersorak di belakang gawang.
Lima menit kemudian, Palmer kembali menunjukkan magisnya. Ia mengecoh lawan di tepi kotak penalti lalu mengirimkan umpan cantik yang mengenai dada Jackson dan masuk ke gawang.
Jackson seharusnya bisa mencetak gol kedua, tetapi sentuhan pertamanya terlalu berat sehingga Adrian bisa menangkap bola. Namun Sancho memastikan kemenangan dengan gol ketiga hasil kerja sama dengan Kiernan Dewsbury-Hall, dan Caicedo menambahkan gol keempat.
Putus Dominasi Klub Spanyol
Kemenangan ini memutus dominasi panjang klub-klub Spanyol di kompetisi Eropa.
Jika dihitung dari Piala Dunia, Piala Eropa, Liga Champions, hingga Liga Europa/UEFA Cup, dari 27 final terakhir yang melibatkan tim Spanyol, semuanya dimenangkan oleh klub asal Spanyol.
Empat klub Spanyol sempat kalah, namun semuanya dari sesama tim La Liga.
Sebelumnya, pusat kota Wroclaw dipadati pendukung dari kedua klub. Suporter Betis yang mengenakan warna hijau-putih tampak mendominasi dibandingkan fans Chelsea.
Menteri Dalam Negeri Polandia menyatakan bahwa polisi menangkap 28 orang setelah terjadi bentrokan di alun-alun kota. (AFP/Z-2)