
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) akan menggelar BSI International Expo 2025 untuk mempertegas komitmennya dalam mendorong inovasi keuangan syariah.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menyampaikan acara tersebut bakal menampilkan ragam inovasi keuangan syariah yang menyatu dengan pengalaman nasabah (user experience). Fokus utama expo kali ini adalah penguatan ekosistem halal dan pengenalan layanan unggulan BSI Bank Emas.
"Melalui expo ini, kami hadirkan berbagai produk dan layanan inovatif keuangan syariah dan memperkuat konektivitas ekosistem halal dari hulu ke hilir," ujar Anton dalam keterangannya, dikutip Selasa (24/6).
BSI akan menghadirkan layanan menyeluruh, mulai dari haji dan umrah, gaya hidup halal, pendidikan Islam, pembiayaan rumah (BSI Griya), pembiayaan kendaraan (BSI OTO), hingga ekosistem digital seperti aplikasi Byond by BSI, Bewize, dan BSI Bank Emas.
Anton menambahkan kontribusi segmen ekosistem syariah dan bisnis emas terhadap kinerja keuangan BSI sangat signifikan. Dana Pihak Ketiga (DPK) dari segmen ekosistem syariah mencapai Rp13 triliun atau tumbuh 12,81% year to date (ytd). Kontribusi terbesar berasal dari segmen pendidikan Islam yang tumbuh 10,20% ytd dengan nilai Rp4 triliun, serta organisasi sosial dan keagamaan yang meningkat 24,56% atau sebesar Rp5 triliun.
Selain itu, dana dari travel haji dan layanan kesehatan Islam mencapai Rp3,2 triliun, sedangkan tabungan haji yang dikelola BSI saat ini mencapai Rp14 triliun dari 5,8 juta rekening aktif.
Di sektor logam mulia, BSI mencatat pertumbuhan signifikan pascapenetapannya sebagai bank bulion pada 26 Februari 2025. Per April 2025, emas kelolaan BSI mencapai 18,34 ton, terdiri dari emas Byond (0,83 ton), gadai emas (7,3 ton), dan cicil emas (10,2 ton). Volume transaksi mencapai 5,95 ton, dengan pertumbuhan BSI Emas melalui Byond by BSI menembus angka 100% month to date.
Sementara itu, SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih menjelaskan, BSI International Expo 2025 akan menjadi peluncuran platform inovasi digital terbaru dari superapps Byond by BSI.
"Kami akan memperkenalkan berbagai fitur baru untuk memperluas inklusi layanan keuangan syariah secara digital," imbuhnya.
Expo ini juga membuka ruang kolaborasi dan sinergi antarpemangku kepentingan untuk mempercepat pertumbuhan industri halal, memperkuat implementasi ESG, memperluas akses permodalan UMKM, serta meningkatkan inklusi keuangan syariah. Per Maret 2025, pembiayaan BSI ke sektor halal mencapai Rp24,015 miliar atau 8,36% dari total pembiayaan, meliputi sektor makanan dan minuman, fesyen, farmasi, dan kosmetik.
BSI International Expo 2025 diharapkan menjadi panggung tahunan yang strategis bagi Indonesia dalam memperkuat peran di kancah global melalui pengembangan rantai nilai halal. Selain menyajikan edukasi dan literasi keuangan syariah yang masih di bawah 10%, expo ini juga menghubungkan pelaku usaha, investor, dan mitra internasional dalam forum business matching yang diikuti lebih dari 20 negara.
Expo akan menampilkan tiga agenda utama yakni seminar dan penandatanganan kerja sama strategis, lalu business matching UMKM, serta hiburan. Salah satu bintang tamu yang akan memeriahkan acara adalah Maher Zain, penyanyi internasional yang dikenal dengan lagu-lagu Islami populer di Indonesia. (Ins/E-1)