BP Batam Optimis Pengembangan Rempang Eco-City Berjalan Lancar

7 hours ago 1
BP Batam Optimis Pengembangan Rempang Eco-City Berjalan Lancar Progres pembangunan proyek strategis nasional Rempang Eco-City(Dok. BP Batam)

BP Batam memastikan bahwa proyek strategis nasional Rempang Eco-City tetap menjadi fokus utama dalam pengembangan wilayah. Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menegaskan bahwa proyek ini masih tercantum dalam Arah Pembangunan Kewilayahan sebagaimana tertuang dalam Lampiran IV Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

"Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak agar proyek Rempang Eco-City dapat segera terealisasi. Pengembangan kawasan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian Batam," ujar Ariastuty pada Selasa (11/3).

Ia menjelaskan bahwa kawasan terpadu ini dirancang untuk mendukung pertumbuhan koridor industri di Batam, yang bertujuan menciptakan pusat ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya akan membuka peluang lapangan kerja, tetapi juga mendorong peningkatan kesejahteraan warga.

"Jika tahap kedua pembangunan hunian serta fasilitas pendukungnya dapat segera diselesaikan, kami optimis akan ada perubahan persepsi masyarakat terhadap investasi di kawasan ini," tambahnya.

Ariastuty juga mengakui bahwa percepatan proyek ini membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. "Seperti yang selalu ditekankan oleh pimpinan kami, komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama. Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari proyek ini," tegasnya.

Selain Rempang Eco-City, pemerintah juga menggarap sejumlah proyek strategis lainnya, termasuk pengembangan Pelabuhan Batuampar dan Pelabuhan Kabil, pembangunan Jalan Lingkar Luar Tanjungpinggir-Jodoh, serta pengembangan kawasan terpadu Galang Maritime City. Selain itu, pemerintah juga tengah mengembangkan beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), seperti KEK Batam Aero Technic, KEK Nongsa, KEK Sekupang, dan KEK Tanjungsauh.

Tidak hanya itu, proyek infrastruktur lainnya seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Batam, Batam Urban and Industrial Sewerage System Development Project, serta pembangunan LRT Batam yang menghubungkan Bandara Hang Nadim, Batam Center, dan Batu Ampar juga tengah direncanakan.

Dengan berbagai proyek strategis ini, pemerintah berupaya menjadikan Batam sebagai pusat industri, investasi, dan pariwisata yang unggul di Indonesia. (RO/Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |