Bojonegoro Kembali Siaga Dua Banjir Luapan Bengawan Solo

3 days ago 6
Bojonegoro Kembali Siaga Dua Banjir Luapan Bengawan Solo inggi permukaan subgai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, kembali siaga kuning atau siaga dua banjir menyusul derasnya kiriman air dari hulu sungai. Tampak perrmukan air pada Bendung Gerak di Kecamatan Babat Lamongan.(MI/M YAKUB)

BANJIR bandang yang terjadi di Kecamatan Gondang, Bojonegoro, Jatim, baru saja surut kini, Kabupaten Bojonegoro kembali terancam mengalami banjir luapan sungai Bengawan Solo

Hal ini setelah permukaan sungai Bengawan Solo kembali dinyatakan berstatus siaga dua banjir atau siaga kuning, Minggu (9/3). Kondisi tersebut membuat ribuan warga yang tinggal di bantaran sungai diminta siaga banjir luapan Bengawan Solo. 

Peringatan ini dipicu meningkatnya permukaan sungai ini akibat derasnya kiriman air dari hulu sungai menyusul tingginya curah hujan di wilayah hulu dan hilir dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan pantauan, debit permukaan sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro terus mengalami peningkatan hingga siaga kuning atau siaga dua banjir pada, sejak Minggu (9/3) pukul 08.00 Wib. 
            
Dengan ketinggian itu, posisi permukaan air pada papan pantaun tinggi di pos Kelurahan Ledik Wetan, Kecamatab Bojonegoro berada pada level 13.09  dari permukaan air laut (dpl).

" Ya, untuk itu kami himbau agar warga yang tinggal di sepanjang bantaran Bengawan Solo siaga banjir luapan Bengawan Solo," kata Kalaksa BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi, Minggu (9/3) petang. 

Menurut dia, hal ini karena tinggi derasnya kiriman air dari kawasan hulu dan intensitas hujan lokal yang cukup deras dalam beberapa hari terakhir. Dengan demikian, permukaan air Bengawan Solo mengakami fluktuasi yang cukup tinggi dan berlangsung dengan cepat. 

Terlebih, hingga saat ini kiriman air dari kawasan hulu juga masih sangat deras sehingga terjadi oengingkatan secara signifikan. Bahkan, hingga Selasa petang tinggi muka air pada pos pantau yang sama sudah hampir mendekati siaga merah atau siaga tiga banjir. 

Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan rumah warga yang tergenang. Namun, sejumlah kawasan berpotensi terjadi genangan banjir jika setiap saat permukaan Bengawan Solo terus mengalami peningkatan hingga memasuki siaga merah.

Di antaranya, sejumlah lorong di Kelurahan Ledok Wetang dan Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro. Selain itu, beberapa desa di Kecamatan Dander. Antara lain, Desa Ngablak dan Desa Ngulanan.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |