
SINGLE Jalan Hidup menceritakan tentang kegagalan yang baru saja dialami oleh Bimasakti.
Lagu ini sangat berhubungan dengan pemberitaan Bimasakti yang sedang naik daun di media online baru-baru ini. Lagu ini ditulis beberapa waktu saat Bimasakti dinyatakan kalah dalam kontestasi kehidupan yang ia ikuti.
Bimasakti, nama yang 3 bulan terakhir cukup viral di media daring karena pencalonan dirinya menjadi Bupati Tegal. Lagu-lagu yang ia rilis sejak 2020 mendadak menjadi favorit untuk upload story instagram dan warga Jawa Tengah bahkan seluruh Indonesia. Sebenarnya, solois yang satu ini bukan nama baru di belantika musik Indonesia.
Musik dan politik ternyata menjadi dua bidang yang memiliki keterkaitan istimewa. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya musisi yang terjun ke ranah. Meskipun akhirnya Bimasakti harus keluar dari ASN karena langkahnya ini, namun ini menjadi nilai menarik bagi warganet yang mengikuti jejak digital Bimasakti.
Lirik lagu ini memang secara umum menggambarkan keputusan seseorang untuk tidak menyesali atas apa yang telah dijalani.
"Jika Perlu Kan Ku ulang waktu, Kuulangi lagi jalan yang tlah lalu", penggalan lirik ini menegaskan bahwa tak ada yang perlu disesali bahkan jika kita bisa memutar waktu kembali.
"Aku Bukan Nabi, Aku Manusia Biasa.", Lirik ini juga melakukan pendekatan pada generasi masa kini sehingga penggalan ini bisa menjadi hook tersendiri di berbagai konten yang akan dibagikan oleh warganet karena relevansi kehidupan yang dialami.
Lagu ini digarap bersama beberapa musisi kenamaan Jawa Tengah dan Jakarta, sehingga komposisi musik yang dihasilkan layak jual dan mampu bersaing dengan lagu-lagu Hits di Indonesia. (Z-1)