BBM Langka di Lembata, Harga Eceran Melambung

1 week ago 10
BBM Langka di Lembata, Harga Eceran Melambung Warga Lembata antre membeli BBM di SPBU. Sudah dua hari ini BBM langka di Lembata.(MI/Alexander Taum)

SUDAH jatuh tertimpa tangga. Demikian yang dirasakan warga di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kesulitan ekonomi yang melanda warga setempat semakin diperparah dengan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).

Akibat kelangkaan BBM ini aktivitas warga lumpuh. Sebagai besar warga memarkir saja kendaraannya baik roda dua maupun roda empat. Warga terpaksa membayar ojek untuk keperluan aktivitas luar rumah mereka.

Para pengecer BBM yang menjual Pertalite menerapkan harga yang mencekik leher. Mereka menurunkan takaran BBM hingga kurang dari 1 liter. Namun mereka  menaikkan harga hingga Rp30 ribu per setengah botol.

"Sudah dua hari ini BBM baik Petralite maupun Pertamax tidak dijumpai pengecer. Biasanya kami terbantu dengan pengecer meski mereka menjual BBM dengan harga Rp20 ribu per liternya. Sudah dua hari ini BBM di pengecer dalam kota Lewoleba sulit ditemukan," ujar Kondi, warga kota Lewoleba kepada Media Indonesia, Jumat (7/3).

Smentara itu, kelangkaan BBM disebabkan 1 dari 3 SPBU di dalam kota Lewoleba tidak beroperasi. Akibatnya warga memenuhi dua SPBU yang masih beroperasi. Namun pembatasan pelayanan di dua SPBU itu menyebabkan banyak warga tidak dapat dilayani.

Petugas SPBU Tanah Merah menyebut, sudah hari kedua pihaknya tidak beroperasi karena alasan kehabisan BBM. Selain itu, terjadi kerusakan pada nosel SPBU Tanah Merah.

"Kami masih menunggu nosel yang dipesan dari Jawa. Mungkin hari Selasa (11/3) akan beroperasi lagi," ujar sang petugas. (E-2).

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |