
HASIL imbang 1-1 melawan St Pauli pada akhir pekan nyaris mengakhiri harapan Bayer Leverkusen untuk merebut gelar juara Bundesliga, sekaligus memberikan Bayern Munich, pemuncak klasemen, keunggulan yang semakin lebar. Rekor tak terkalahkan Bayern dalam 33 laga tandang Bundesliga kini terancam, sementara Die Werkself sendiri mencatatkan 32 pertandingan tandang tanpa kekalahan (23 menang, 9 imbang).
Dengan target mengejar Bayern dan mengurangi selisih poin menjadi enam angka, Leverkusen tahu mereka harus segera bangkit dan menemukan ritme permainan yang konsisten. Tuan rumah, St Pauli, tampil menekan sejak awal dengan pressing intensif yang membuat Leverkusen sedikit kesulitan untuk keluar dari tekanan.
Namun, peluang pertama untuk unggul sebenarnya dimiliki Leverkusen, melalui Jeremie Frimpong. Pemain asal Belanda ini memiliki kesempatan emas untuk mencetak gol, namun gagal memanfaatkan momen tersebut. Tendangannya yang terburu-buru melenceng jauh dari sasaran saat berada dalam posisi yang cukup menguntungkan di dalam kotak penalti.
Meski begitu, Frimpong segera menebus kesalahan itu. Pada menit ke-26, ia dijatuhkan oleh Siebe Van der Heyden di sisi lapangan. Wasit memberikan tendangan bebas yang kemudian dikirimkan Alejandro Grimaldo ke tiang jauh. Sundulan tajam dari Patrik Schick mengubah skor menjadi 1-0, dengan gol ini menambah koleksi golnya menjadi 18 di Bundesliga musim ini.
Pasukan Xabi Alonso mendominasi jalannya pertandingan setelah gol itu, menjaga keunggulan mereka hingga babak pertama usai. St Pauli yang memiliki catatan menyerang paling buruk di liga, dengan hanya mencetak sembilan gol di kandang sebelum laga ini, tidak menunjukkan ancaman berarti kepada Leverkusen. Meski demikian, Lukas Hradecky masih harus sigap menepis tendangan bebas ambisius dari Eric Smith yang datang dari sudut sempit.
Pada babak kedua, St Pauli tampaknya mendapatkan sedikit kepercayaan diri. Dengan waktu yang semakin menipis, para pendukung tuan rumah sempat bersorak merayakan gol penyama kedudukan. Namun, gol tersebut dianulir oleh wasit karena terjadi handball dari Morgan Guilavogui, sang pencetak gol. Keputusan ini jelas menjadi sinyal peringatan bagi Leverkusen, yang gagal mempertahankan agresivitas mereka di babak kedua.
Beberapa menit setelah gol yang dibatalkan tersebut, St Pauli akhirnya berhasil mencetak gol penyama kedudukan. Carlo Boukhalfa berhasil memanfaatkan bola muntah setelah Hradecky gagal mengamankan tendangan bebas rendah dari Danel Sinani. Leverkusen mencoba merespons, dengan Grimaldo yang melepaskan tembakan jarak jauh, namun kiper St Pauli tampil gemilang, menggagalkan peluang tersebut. Tidak ada gol tambahan yang tercipta, dan laga pun berakhir dengan skor 1-1.
Dengan hasil ini, St Pauli kini unggul delapan poin dari zona playoff degradasi. Performanya dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan tren positif, dengan hanya satu kekalahan dari enam pertandingan terakhir mereka (2 menang, 3 imbang). Sedangkan bagi Leverkusen, meskipun kegagalan ini membuat harapan mereka untuk mengejar gelar juara semakin tipis, pencapaian mereka musim ini tetap patut diapresiasi. Kualifikasi Liga Champions sudah di tangan, dan posisi mereka di runner-up Bundesliga sepertinya tinggal menunggu waktu. (Flash Score/Z-2)