Banjir Bekasi Meluas: 20 Titik di 7 Kecamatan Terendam

1 week ago 10
 20 Titik di 7 Kecamatan Terendam Banjir Bekasi meluas(Dok. Instagram)

HUJAN deras yang mengguyur sejak Senin (3/3) malam dan berlanjut hingga Selasa (4/3) mengakibatkan banjir di 20 titik yang tersebar di tujuh kecamatan di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat tingginya curah hujan di wilayah setempat serta kondisi serupa di daerah hulu Kali Bekasi, seperti Bogor, menyebabkan meluapnya sungai dan merendam sejumlah kawasan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, menjelaskan bahwa debit air sungai yang meningkat akibat hujan berkepanjangan menjadi pemicu utama banjir kali ini.

"Curah hujan tinggi yang terjadi dalam waktu lama, baik di Kota Bekasi maupun daerah hulu, mempercepat kenaikan permukaan air hingga menggenangi permukiman warga," ujarnya, Selasa (4/3).

Sebaran titik banjir di Kota Bekasi mencakup tujuh kecamatan dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari 20 sentimeter hingga tiga meter. Akibatnya, ribuan warga terpaksa mengungsi untuk menghindari dampak lebih lanjut.

Kawasan yang Terendam

Banjir merendam tujuh kecamatan, yaitu Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu. Di Kecamatan Bekasi Timur, tiga titik terdampak adalah Gang Mawar RT 8 RW 3 dengan tinggi air tiga meter, Gang Semar RT 4 RW 4 mencapai 70 sentimeter, serta Kampung Lengkak RT 04 RW 8 yang tergenang setinggi 80 sentimeter.

Di Bekasi Utara, Kampung Lebak, Kelurahan Teluk Pucung, mengalami banjir dengan tinggi muka air mencapai 180 sentimeter, memaksa 360 warga mengungsi ke Musala Jumiatur Khoir.

Kecamatan Bekasi Selatan juga tak luput dari banjir, dengan tiga lokasi terdampak, yakni Perumahan Bumi Satria Kencana yang terendam hingga 110 sentimeter, Perumahan Jaka Kencana yang mencapai tiga meter, serta Perumahan Depnaker yang tergenang 150 sentimeter.

Kawasan Medan Satria turut terdampak banjir di permukiman warga RT 1, 8, dan 9 RW 03 Kelurahan Kali Baru, dengan ketinggian air sekitar satu meter.

Kondisi lebih parah terjadi di Kecamatan Jatiasih, di mana Perumahan Bumi Nasio Indah terendam 120 sentimeter, sementara Perum Jatiluhur, Perum Buana, dan Perum Graha Indah terkena genangan hingga 150 sentimeter. Bahkan, di Perum Pondok Gede Permai (PGP) dan Villa Jatirasa, ketinggian air melebihi tiga meter akibat meluapnya Kali Bekasi sejak pukul 03.15 WIB.

Di Kecamatan Pondok Gede, tiga titik yang terdampak antara lain Perumahan Taman Bougenville Fajar dengan genangan 40 sentimeter, Komplek Dosen IKIP mencapai 155 sentimeter, dan Perum Jatibening Permai dengan tinggi muka air 50 sentimeter.

Sementara itu, di Kecamatan Rawalumbu, tiga lokasi yang terendam adalah Perumahan Taman Narogong Indah dengan ketinggian air 40 sentimeter, Jembatan II Rawalumbu mencapai 20 sentimeter, serta Kemang Pratama dengan genangan setinggi 50 sentimeter. Di beberapa wilayah, air mulai surut.

Evakuasi dan Langkah Darurat

BPBD Kota Bekasi bersama tim gabungan telah mengevakuasi ratusan warga ke tempat yang lebih aman. Sebanyak 360 jiwa di Bekasi Utara dan 400 jiwa di Gang Mawar, Bekasi Timur, telah dipindahkan ke rumah-rumah warga setempat. Upaya evakuasi masih terus dilakukan, terutama di daerah yang terdampak paling parah.

Sebagai langkah pengamanan, BPBD Kota Bekasi juga berkoordinasi dengan PLN untuk memutus aliran listrik di wilayah terdampak guna menghindari bahaya korsleting. Tim penyelamat juga menyisir area banjir untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal.

"Kami terus melakukan evakuasi dan pemantauan di titik-titik yang mengalami banjir tinggi, guna memastikan keselamatan seluruh warga," tambah Priadi.

Hingga saat ini, kondisi cuaca masih menjadi faktor penentu dalam penanganan banjir di Bekasi. Masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari risiko yang lebih besar. (Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |