
KEBIASAAN mengonsumsi makanan dan minuman manis, termasuk susu kental manis, dapat berdampak buruk pada kesehatan gigi, terutama bagi anak-anak. Dokter gigi RS Permata Depok, Munarsetyo Adi mengungkapkan konsumsi berlebihan gula dalam makanan dan minuman menjadi faktor utama penyebab gigi berlubang dan keropos.
Gula dalam kental manis dapat menempel pada permukaan gigi dan menjadi makanan bagi bakteri. Bakteri ini kemudian menghasilkan asam yang dapat merusak enamel gigi, menyebabkan gigi berlubang.
"Jika anak-anak tidak segera membersihkan giginya setelah mengonsumsi makanan atau minuman tinggi gula, sisa gula yang menempel akan mempercepat proses pembentukan lubang pada gigi," ujar pria yang biasa disapa Dokter Tyo itu.
Anak-anak lebih rentan mengalami kerusakan gigi karena sering kali sulit diajak untuk menjaga kebersihan gigi dengan baik. Makanan dan minuman manis yang bersifat lengket semakin memperburuk kondisi ini karena sisa-sisa gula sulit dibersihkan hanya dengan berkumur.
Gigi yang mulai mengalami kerusakan akibat konsumsi gula yang berlebihan umumnya akan menunjukkan perubahan warna, mulai dari kecoklatan hingga kehitaman.
Jika sudah terlihat noda hitam pada gigi anak, maka hal tersebut menandakan bahwa gigi sudah mulai mengalami proses pembusukan.
"Gigi berlubang akan terus membesar dan semakin parah jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, begitu terlihat ada tanda-tanda perubahan warna, anak harus segera dibawa ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan," jelas Dokter Tyo.
Agar kesehatan gigi anak tetap terjaga, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Mengurangi konsumsi gula: Mengganti minuman manis dengan alternatif yang lebih sehat seperti susu segar.
- Menyikat gigi secara teratur: Menjaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi dua kali sehari, terutama sebelum tidur.
- Rutin periksa ke dokter gigi: Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin setidaknya setahun sekali untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
- Mengenalkan Pola Makan Sehat: Memberikan variasi makanan sehat agar anak tidak hanya bergantung pada makanan manis.
"Gigi susu yang rusak memang tidak akan berdampak langsung pada gigi tetap, namun kebiasaan buruk dalam merawat gigi sejak kecil dapat terbawa hingga dewasa. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membentuk kebiasaan sehat sejak dini," tegas Dokter Tyo.
Mengurangi konsumsi kental manis serta membiasakan pola hidup sehat akan membantu menjaga kesehatan gigi anak dalam jangka panjang. Jangan sampai kebiasaan minum manis yang dianggap sepele justru berujung pada masalah kesehatan gigi yang serius di kemudian hari. (Z-1)