ASEAN: Gencatan Senjata di Myanmar Harus Diperpanjang

1 day ago 8
 Gencatan Senjata di Myanmar Harus Diperpanjang Pernyataan yang dirilis usai KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (27/5), mendorong terjadinya perpanjangan gencatan senjata di Myanmar.(Antara)

PARA pemimpin negara-negara anggota ASEAN menilai gencatan senjata sebagai langkah awal menuju penghentian kekerasan dan menciptakan keamanan yang berkelanjutan di Myanmar. Mereka pun mendesak agar terjadi perpanjangan dan perluasan gencatan senjata di negara itu.

Demikian pernyataan yang dirilis usai KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (27/5). Myanmar dilanda konflik antara militer dan pasukan pro demokrasi, sejak kudeta pada Februari 2021. Ketika gempa bumi besar melanda akhir Maret lalu, gencatan senjata pun diberlakukan.

“Kami berkomitmen untuk membantu Myanmar menemukan solusi damai dan langgeng untuk krisis yang sedang berlangsung,” demikian pernyataan para pemimpin ASEAN.

Para pemimpin menegaskan kembali Konsensus Lima Poin tetap menjadi rujukan utama untuk mengatasi krisis politik di Myanmar.

“Kami mendesak semua pihak untuk segera menghentikan kekerasan terhadap warga sipil dan fasilitas umum. Kami mendesak mereka untuk mengambil tindakan konkret guna segera menghentikan kekerasan tanpa pandang bulu, mengecam setiap eskalasi, menahan diri sepenuhnya, dan memastikan perlindungan dan keselamatan semua warga sipil,” kata pemimpin ASEAN.

Konsensus wajib dilaksanakan secara menyeluruh untuk membantu rakyat Myanmar mencapai resolusi damai yang inklusif dan langgeng yang dimiliki dan dipimpin oleh Myanmar, sehingga berkontribusi pada perdamaian, keamanan, dan stabilitas di ASEAN. (Ant/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |