API Sebut Kebijakan Tarif Trump akan Berdampak terhadap Industri dan Produk Tekstil

1 week ago 16
API Sebut Kebijakan Tarif Trump akan Berdampak terhadap Industri dan Produk Tekstil Pekerja melakukan proses penarikan benang filamen dari olahan limbah botol plastik bekas untuk pembuatan fiber dacron(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

KETUA Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa Sastratmaja menyebut bahwa kebijakan tarif resiprokal yang diberikan AS telah memberikan dampak nyata terhadap industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia.

"Hanya dalam dua hari pengumuman kebijakan resiprokal tarif, anggota kami menerima email dan surat dari brand yang meminta hold produksi dan pengiriman dan adanya permintaan diskon 15%. Kita harus bersiap menghadapi demand shock yang serius, para buyer di Amerika memperkirakan penurunan permintaan yang tajam hingga 30%," kata Jemmy di Jakarta, Selasa (8/4).

Jemmy juga menyampaokan bahwa dampak dari oversupply, produksi dan likuidasi barang-barang yang dibatalkan tersebut perlu segera dimitigasi agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih besar pada industri. Namun di tengah tantangan ini, sambung Jemmy, terdapat potensi solusi yang dapat dieksplorasi melalui mitigasi resiprokal tarif.

"Opsi yang menjanjikan adalah meningkatkan pembelian kapas dari AS yang saat ini hanya 17% dari total pembelian kapas Indonesia menjadi 50%. Kita berharap dapat memperoleh keringanan tarif ekspor pakaian jadi ke AS dengan persyaratan pakaian jadi yang diekspor ke AS dengan minimum value 20%. Jika ini berhasil dinegosiasi tarif yang diberlakukan sebesar 32% dapat diturunkan ke tingkat yang lebih manageable," terang dia.

Selain itu, lanjutnya, untuk urgensi pasar domestik dari limpahan barang dumping dari negara yang terdampak tarif AS, ia menegaskan bahwa pemerintah perlu memperbaiki regulasi yang masih memiliki celah. (Fal/M-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |