
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengungkap kasus pemerasan yang diduga dilakukan oleh anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) Forum Betawi Rempug di wilayah Jakarta Selatan.
"Tersangka pemerasan berinisial J mengaku sudah lima tahun menjadi anggota FBR ranting 153 Juraganan, Jakarta Selatan," kata Kasubdit Jatanras Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya AKB Abdul Rahim, Sabtu (17/5).
Selama menjadi anggota FBR, tersangka J sehari-hari gemar melakukan pungutan liar (pungli) sebagai juru parkir liar di sekitar daerah Permata Hijau, Jakarta Selatan.
"Dia juga sering mendatangi giat masyarakat dan meminta uang keamanan. Hal tersebut dilakukan olehnya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan untuk kebutuhan sehari-hari, salah satunya membeli narkoba," ucapnya.
Tersangka J berhasil ditangkap oleh Subdit Jatanras pada Selasa (13/5)
di Jalan Pulo Kenanga Raya RT 005/RW 015, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Saat penangkapan tersebut, tersangka J sedang melakukan pemerasan terhadap korban yang merupakan mandor proyek bongkaran rumah," kata Abdul.
Tersangka J memeras dengan cara merampas ponsel korban dan meminta uang keamanan sebesar Rp500 ribu dengan ancaman. Bila uang tidak diberikan, maka akan memberhentikan secara paksa proyek yang sedang dikerjakan oleh korban.
"Karena merasa takut, korban akhirnya secara terpaksa memberikan uang sebesar Rp200 ribu agar korban tetap bisa melanjutkan pekerjaannya," katanya.
Abdul mengungkapkan, dari tangan tersangka diamankan barang bukti salah satunya, satu buah kemeja ormas yang sering digunakan saat melaksanakan aksinya.
"Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman hukuman maksimal pidana penjara selama sembilan tahun," tandasnya. (Ant/P-2)