
DI Indonesia, serangan ransomware semakin marak. Menurut laporan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sepanjang 2024 terjadi lebih dari 120 juta serangan siber dengan ransomware sebagai salah satu ancaman terbesar.
Gangguan pada Pusat Data Nasional (PDN) tahun lalu menunjukkan bahwa serangan siber bisa berdampak besar tidak hanya bagi layanan publik dan juga perusahaan.
Platform Dupoin memperoleh sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 dari TUV Rheinland yakni standar internasional yang mengatur sistem manajemen keamanan informasi (SMKI).
Sertifikasi ini menegaskan komitmen Dupoin dalam menjaga keamanan data nasabah dan memastikan seluruh proses transaksi dilakukan dengan aman dan transparan.
ISO 27001:2022 adalah standar internasional yang mengatur SMKI dengan memastikan data pelanggan dikelola secara aman, transparan, dan sesuai regulasi yang berlaku.
Direktur Kepatuhan PT Dupoin Futures Indonesia Helmy Hasiholan menyampaikan dengan sertifikasi tersebut pihaknya semakin memperkuat perlindungan pada data nasabah, mencegah risiko kebocoran informasi, serta meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap layanan perusahaan.
"Keamanan data nasabah adalah prioritas utama kami. Dengan sertifikasi ISO 27001:2022 oleh TUV Rheinland, kami ingin memastikan setiap proses di Dupoin memenuhi standar internasional yang mengatur SMKI."
"Ini bukan hanya bentuk kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga upaya kami untuk terus meningkatkan kepercayaan nasabah pada layanan kami,” kata Helmy, di Jakarta, Selasa (25/2).
Ia melanjutkan pencapaian itu juga sejalan dengan komitmen manajemen Dupoin dalam menghadirkan layanan trading yang aman, inovatif, dan transparan bagi para trader.
"Melalui implementasi sistem keamanan yang ketat, kami terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan memberikan pengalaman trading yang lebih nyaman dan terpercaya," ungkap Helmy.
Ia menambahkan dengan sertifikasi ISO 27001:2022 oleh TUV Rheinland, pihaknya makin siap menghadapi tantangan industri dan terus berinovasi dalam menghadirkan solusi trading lebih baik. "Ke depannya, kami terus memperkuat sistem keamanan informasi serta memberikan layanan lebih aman bagi seluruh nasabah," tutup dia. (H-2)