
UPAYA perluasan akses digital bagi sekolah-sekolah di kawasan pesisir perlu terus ditingkatkan. Hal itu perlu dilakukan untuk mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan dan pemerataan akses digital di sejumlah wilayah, sekaligus mendukung Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrim (PKE) pemerintah melalui digitalisasi pendidikan.
“Kami ingin siswa di sekitar pelabuhan bisa memiliki kesempatan belajar yang setara, termasuk dalam hal pemanfaatan teknologi,” kata Department Head Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo, Febrianto Zenny, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, (11/6).
Ia mengatakan, pihaknya mendukung upaya perluasan akses digital bagi sekolah di kawasan pesisir. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi kesenjangan akses pendidikan digital Berkolaborasi dengan Indosat, Pelindo memfasilitasi ketersediaan akses teknologi informasi di tujuh sekolah yang berada di kawasan pelabuhan dan pesisir.
“Kami memandang pendidikan sebagai fondasi. Dengan akses digital yang layak, sekolah-sekolah di wikayah PKE memiliki peluang lebih besar untuk berkembang,” kata Febrianto.
“Sebanyak tujuh sekolah di Jakarta dan Banyuwangi, Jawa Timur, menerima bantuan berupa 10 unit komputer dan satu smart board per sekolah. Selain perangkat pembelajaran, sekolah-sekolah tersebut juga difasilitasi jaringan internet agar seluruh perangkat dapat langsung dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar,” ujar Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin.
Melalui program tersebut, pihaknya mendorong kesiapan sekolah dalam menghadapi pembelajaran di era digital.
Seperti diketahui, berdasarkan data Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek tahun 2023, sekitar 13% sekolah di Indonesia belum memiliki akses internet yang memadai. Kondisi ini banyak dijumpai di wilayah pesisir dan terluar, termasuk sejumlah area kerja Pelindo. (H-3)